Salah satu pedagang yang mencoba peruntungan di peringatan Imlek ini adalah Sudi. Pedagang es potong ini datang ke Alun-alun Pati, meski bisa dikatakan sedikit telat dibanding PKL lainnya.
Sudi datang sekitar pukul 13.00 WIB atau menjelang Karnaval Imlek Pati dimulai. Beruntungnya, ia masih mendapatkan tempat di pinggir Alun-alun, tepatnya di depan Gerbang Pendapa Pati.
”Semoga ini laris. Saya baru ke sini. Tahun-tahun sebelumnya ndak pernah. Katanya sih ramai,” kata PKL asal Kecamatan Trangkil ini kepada Murianews.com.
Hal senada juga diungkapkan PKL lainnya, Muhammad Zainuddin. Pedagang bakso keliling ini mencoba berdagang di Alun-alun Pati lantaran adanya Karnaval Imlek Pati.
Dirinya mengaku sudah membuka lapak sekitar pukul 10.30 WIB. Sebelumnya, dirinya berjualan keliling di sekitar Waduk Seloromo Gembong.
”Ini jam 10.30 WIB baru ke sini. Lumayan lah. Daripada keliling, ya enak di sini. Semoga ada event-event kayak gini lagi,” imbuh dia.
Murianews, Pati – Ratusan pedagang membanjiri Alun-alun Pati, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2025). Mereka mencari secuil berkah perayaan Tahun Baru Imlek di jantung Bumi Mina Tani.
Mereka yang kebanyakan pedagang kaki lima (PKL) ini tampak sudah memadati pinggir Alun-alun Pati sejak pukul 10.00 WIB. Alun-alun Pati tampak lebih padat daripada hari biasa.
Salah satu pedagang yang mencoba peruntungan di peringatan Imlek ini adalah Sudi. Pedagang es potong ini datang ke Alun-alun Pati, meski bisa dikatakan sedikit telat dibanding PKL lainnya.
Sudi datang sekitar pukul 13.00 WIB atau menjelang Karnaval Imlek Pati dimulai. Beruntungnya, ia masih mendapatkan tempat di pinggir Alun-alun, tepatnya di depan Gerbang Pendapa Pati.
”Semoga ini laris. Saya baru ke sini. Tahun-tahun sebelumnya ndak pernah. Katanya sih ramai,” kata PKL asal Kecamatan Trangkil ini kepada Murianews.com.
Hal senada juga diungkapkan PKL lainnya, Muhammad Zainuddin. Pedagang bakso keliling ini mencoba berdagang di Alun-alun Pati lantaran adanya Karnaval Imlek Pati.
Dirinya mengaku sudah membuka lapak sekitar pukul 10.30 WIB. Sebelumnya, dirinya berjualan keliling di sekitar Waduk Seloromo Gembong.
”Ini jam 10.30 WIB baru ke sini. Lumayan lah. Daripada keliling, ya enak di sini. Semoga ada event-event kayak gini lagi,” imbuh dia.
Zona Merah...
Sebenarnya, kawasan Alun-alun Pati merupakan salah satu zona merah untuk PKL. Para PKL dilarang berjualan di tempat ini. Biasanya, Satpol PP melakukan razia dan melarang mereka.
Namun, adegan itu tak tampak. Tak ada satupun personel Satpol PP Pati yang mencoba mengusir mereka. Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi para PKL di momen Imlek.
Puncak perayaan Imlek di Kabupaten Pati digelar hari ini. Ratusan seniman mengubur masyarakat dari beberapa daerah. Para seniman ini menampilkan Reok Ponorogo, marching band, barongan, barongsai hingg leang-leong.
”Semoga masyarakat Kabupaten Pati lohjinawe, diberikan kesuksesan dan keselematan,” tandas Ketua Kelenteng Hok Tik Bio Pati Eddy Siswanto.
Editor: Budi Santoso