Kasi Pemerintahan Desa Doropayung, Saleh menambahkan, sebanyak 104 rumah terdampak banjir. Dari data tersebut, 83 rumah tergenang di pekarangan warga dan 21 rumah sudah kemasukan air. Seratusan rumah itu tersebar di 7 RT.
”Terendam 83 rumah. Terdiri dari 108 KK ; dengan jumlah 301 jiwa. Rumah yang sudah memasukan air sebanyak 21 rumah. Terdiri dari 25 KK dengan jumlah 73 jiwa,” ungkap Saleh.
Ketinggian air di dalam rumah bervariasi antara 2 sentimeter hingga 60 sentimeter. Sementara ketinggian air di pekarangan dan jalan antara 5 sentimeter sampai 85 sentimeter.
Murianews, Pati – Banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah mulai meluas. Sebanyak enam desa di Kecamatan Juwana tergenang banjir, Jumat (31/1/2025) pagi. Masyarakat pun diminta meningkatkan kewaspadaan.
Daftar enam desa di Kecamatan Juwana yang sudah tergenang banjir yakni, Desa Doropayung, Bumirejo, Kedungpancing, Jepuro, Tluwah dan Desa Kudukeras. Keenam desa tersebut terletak di pinggir Sungai Juwana.
”Dengan semakin tingginya permukaannya air Sungai Juwana yang dipicu hujan deras, sampai hari ini ada enam desa di sepanjang Sungai Juwana di Kecamatan Juwana mengalami kebanjiran,” ujar Kalakhar BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya kepada Murianews.com
Banjir di desa-desa tersebut menggenangi pekarangan warga, jalan desa hingga rumah warga. Banjir terjadi sejak Rabu (29/1/2025) malam akibat meluapnya Sungai Juwana.
”Fenomena ini disebabkan tingginya curah hujan dan faktor lain seperti banjir rob. Sehingga air tidak bisa masuk ke laut akhirnya kembali kedaratan. Jam tertentu ada kenaikan muka air atau rob,” tutur Martinus.
Ia memaparkan dari enam desa itu, yang paling parah yakni Desa Doropayung. Sejumlah rumah, pekarangan warga hingga jalan di desa tersebut kebanjiran.
”Yang paling parah tentunya Desa Doropayung. Puluhan rumah sudah terdampak banjir di Desa Doropayung,” kata Martinus.
Ratusan rumah kebanjiran…
Kasi Pemerintahan Desa Doropayung, Saleh menambahkan, sebanyak 104 rumah terdampak banjir. Dari data tersebut, 83 rumah tergenang di pekarangan warga dan 21 rumah sudah kemasukan air. Seratusan rumah itu tersebar di 7 RT.
”Terendam 83 rumah. Terdiri dari 108 KK ; dengan jumlah 301 jiwa. Rumah yang sudah memasukan air sebanyak 21 rumah. Terdiri dari 25 KK dengan jumlah 73 jiwa,” ungkap Saleh.
Ketinggian air di dalam rumah bervariasi antara 2 sentimeter hingga 60 sentimeter. Sementara ketinggian air di pekarangan dan jalan antara 5 sentimeter sampai 85 sentimeter.
Editor: Supriyadi