
Murianews, Pati – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2025. Masyarakat yang ada di sekitar wilayah banjir pun diminta untuk waspada, terutama di Wilayah Pati.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
”BMKG sudah memberikan peringatan bahwa puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari. Sehingga sampai Februari masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan makin tinggi sampai akhir bulan Februari nanti,” tutur dia.
Menurut data yang dimilikinya, saat ini banjir menggenangi enam desa di Kecamatan Juwana. Yakni Desa Doropayung, Bumirejo, Kedungpancing, Jepuro, Tluwah dan Desa Kudukeras.
Pemukiman warga di enam desa itu sudah mulai digenangi air banjir. Dengan ketinggian antara 5 sentimeter hingga 75 sentimeter. Banjir terjadi sejak Rabu (29/1/2025) malam.
”Kalau cuacanya seperti ini perkembangan bakal bertambah. Baik rumah maupun warga yang terdampak banjir,” kata Martinus.
Selain itu, sejumlah lahan persawahan di beberapa desa juga mulai digenangi air. Di antaranya, lahan persawahan di Desa Sugiharjo (Kecamatan Pati), Ngastorejo (Jakenan), Karangrowo, Desa Banjarsari (Gabus) dan Baturejo (Sukolilo).
”Sementara di luar Kecamatan Juwana, Kecamatan Pati di Sugiharjo, Jakenan di Desa Ngastorejo dan Karangrowo, Gabus di Banjarsari. Itu menggenangi area persawahan. Baturejo, Kecamatan Sukolilo juga sama,” tutur dia.
Modifikasi cuaca...
- 1
- 2