Bantuan dari BPBD Pati dan Bank Jateng hanya menyediakan 18 paket sembako kepada korban banjir di Desa Doropayung Kecamatan Juwana Pati. Padahal jumlah korban terdampak banjir lebih dari itu.
Akibatnya bantuan yang diberikan masih ditahan di Balaidesa setempat dan belum di distribusikan saat ini. Itu dilakukan lantaran khawatir menimbulkan kecemburuan, karena jumlah warga terdampak lebih banyak.
”Sudah ada bantuan, namun jumlahnya kurang. Jumlahnya hanya 18 padahal yang terdampak ada 21 rumah. Jadi sementara bantuan kita taruh dulu di Balaidesa,” Perangkat Desa Doropayung Saleh, Senin (3/2/2025).
Saleh menjelaskan, kurangnya jumlah bantuan tersebut menurutnya mungkin ada miskomunikasi yang terjadi. Dirinya berharap bantuan tersebut bisa ditambah.
”Memang diawal banjir jumlah rumah yang terdampak hanya 18. Namun, dihari berikutnya jumlahnya bertambah menjadi 21 rumah,” jelas dia.
Menyikapi kurangnya bantuan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD Pati. Bagaimana menyikapi masalah bantuan banjir ini agar tidak timbul masalah.
Murianews, Pati – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pati (BPBD Pati) memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana. Sayangnya, warga mengeluh jumlah bantuan tersebut kurang.
Bantuan dari BPBD Pati dan Bank Jateng hanya menyediakan 18 paket sembako kepada korban banjir di Desa Doropayung Kecamatan Juwana Pati. Padahal jumlah korban terdampak banjir lebih dari itu.
Akibatnya bantuan yang diberikan masih ditahan di Balaidesa setempat dan belum di distribusikan saat ini. Itu dilakukan lantaran khawatir menimbulkan kecemburuan, karena jumlah warga terdampak lebih banyak.
”Sudah ada bantuan, namun jumlahnya kurang. Jumlahnya hanya 18 padahal yang terdampak ada 21 rumah. Jadi sementara bantuan kita taruh dulu di Balaidesa,” Perangkat Desa Doropayung Saleh, Senin (3/2/2025).
Saleh menjelaskan, kurangnya jumlah bantuan tersebut menurutnya mungkin ada miskomunikasi yang terjadi. Dirinya berharap bantuan tersebut bisa ditambah.
”Memang diawal banjir jumlah rumah yang terdampak hanya 18. Namun, dihari berikutnya jumlahnya bertambah menjadi 21 rumah,” jelas dia.
Menyikapi kurangnya bantuan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD Pati. Bagaimana menyikapi masalah bantuan banjir ini agar tidak timbul masalah.
Kordinasi ulang...
”Nanti coba kita koordinasikan dengan BPBD, apakah masih ada sisa bantuan apa tidak. Kalau tidak ya nanti apa adanya kita sampaikan kepada warga,” katanya.
Pihaknya juga berharap ada bantuan lagi berupa alat kebersihan. Pasalnya, alat kebersihan itu dibutuhkan warga untuk membersihkan lumpur yang tertinggal.
”Semoga juga ada bantuan cairan dan alat kebersihan. Karena saat ini banjir yang menggenang dirumah warga sudah mulai surut,” harapnya.
Banjir Doropayung, di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati saat ini mulai surut. Sebelumnya, ketinggian air di desa tersebut mencapai 85 sentimeter pada Kamis, (31/1/20225) lalu.
Saat ini, ketinggian air di jalan hanya mencapai 25 sentimeter. Selain itu, tinggal satu rumah yang tergenang lantaran lokasinya yang berdekatan dengan pintu air saluran pembuangan yang menuju sungai Juwana.
Editor: Budi Santoso