Nur Hardiansyah menambahkan, dengan adanya perubahan harga ini diharapkan petani mendapatkan harga yang baik. Pemerintah melalui Perum Bulog Kantor Cabang Pati dapat melakukan penyerapan hasil panen untuk pemupukan stok cadangan pangan pemerintah (CPP) secara maksimal.
Pihaknya berharap produksi padi tahun ini meningkat secara kuantitas dan kualitas serta lebih baik dari tahun sebelumnya sehingga Bulog Pati dapat memaksimalkan penyerapan dari hasil petani dalam negeri.
”Kami memiliki komitmen melakukan pelayanan yang baik kepada petani dan kelompok tani yang ingin menjual gabah atau berasnya,” pungkas dia.
Murianews, Pati – Perum Bulog Kantor Cabang Pati mulai menyerap gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga Rp 6.500 per kg. Harga pembelian ini sesuai keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 15 tahun 2025.
Surat keputusan tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pengadaan Gabah Kering Panen dan Beras Untuk Cadangan Beras Pemerintah itu mewajibkan Bulog untuk menyerap GKP dengan harga Rp 6.500 per kg dan beras dengan harga Rp 12 ribu per kg.
”Kami telah melakukan pengecekan ke lahan persawahan yang berpotensi panen serta telah melakukan pembelian gabah beras petani sesuai dengan ketentuan itu,” ujar Pemimpin Bulog Cabang Pati Nur Hardiansyah.
Ia mengatakan, Bulog melalui Satuan Kerja (Satker) penyerapan gabah beras beserta didukung seluruh penggilingan padi Mitra Kerja Pengadaan Bulog, serta Gapoktan akan terus melakukan penyerapan GKP dan beras sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan oleh Bapanas tersebut.
Untuk melakukan penyerapan itu, Perum Bulog Kanwil Jateng telah melaksanakan rapat koordinasi dan penandatanganan komitmen pencapaian target pada Rabu (5/2/2025) di Semarang.
”Untuk meningkatkan potensi serapan di Jawa Tengah (Bulog) bekerjasama dengan pemerintah daerah, dinas yang membidangi pertanian serta ketahanan pangan, TNI AD, Perpadi, HKTI, KTNA,” tutur dia
Ia mengungkapkan, ini sebagai bentuk komitmen atas amanah untuk menjaga harga gabah di tingkat produsen tidak berada di bawah HPP. Dengan demikian, diharapkan petani akan mendapatkan harga yang lebih wajar sehingga tetap termotivasi untuk berproduksi.
”Di wilayah Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang, Bulog Pati telah memulai melakukan pembelian hasil panen pada lahan hektare milik Poktan Angudi Luhuring Tani III dengan harga sesuai HPP yaitu Rp 6.500 per kg,” ungkap dia.
Petani Mendapatkan Harga yang Baik...
Nur Hardiansyah menambahkan, dengan adanya perubahan harga ini diharapkan petani mendapatkan harga yang baik. Pemerintah melalui Perum Bulog Kantor Cabang Pati dapat melakukan penyerapan hasil panen untuk pemupukan stok cadangan pangan pemerintah (CPP) secara maksimal.
Pihaknya berharap produksi padi tahun ini meningkat secara kuantitas dan kualitas serta lebih baik dari tahun sebelumnya sehingga Bulog Pati dapat memaksimalkan penyerapan dari hasil petani dalam negeri.
”Kami memiliki komitmen melakukan pelayanan yang baik kepada petani dan kelompok tani yang ingin menjual gabah atau berasnya,” pungkas dia.
Editor: Dani Agus
