Tradisi makan bersama ditambak ini, masih terus dilestarikan oleh warga Ketitangwetan.
Selain melestarikan budaya nenek moyang mereka, tujuan utamanya yakni sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta, yang telah memberikan nikmat kesehatan, serta rezeki selama setahun ini.
Murianews, Pati – Kurang dari sepekan, umat Islam akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Dalam menyambut bulan suci Ramadan, ada berbagai tradisi dilakukan oleh warga Indonesia sebelum memasuki bulan puasa, yang masih mereka lestarikan sampai sekarang.
Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah. Sebelum memasuki bulan suci Ramadan, warga menggelar tradisi makan bersama di tambak.
Bermodalkan menu makanan ikan bandeng segar yang di panen dari tambak, mereka makan bersama di tambak ikan. Suasana pun tampak seru dengan nuansa syahdu.
Tradisi makan bersama di tambak jelang Ramadan, sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan oleh pendiri desa tersebut, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, kepada warganya.
”Dalam makan bersama tersebut, menunya harus ikan bandeng yang dipanen langsung dari tambak. Kemudian dimasak kuah dan dibakar untuk dimakan bersama di pondok tambak,” ujar salah satu warga, Sukawi.
Meski terlihat sederhana, namun kebersamaan dan kerja sama serta silahturahmi yang terjalin, menjadikan makanan yang disajikan lebih nikmat. Dengan masakan bandeng kuah khas pesisir serta bandeng bakar ikan segar, menggugah selera makan warga.
”Ini tradisi lama yang tidak dilupakan oleh warga pesisir pantura, Desa Ketitangwetan, yang sudah berlangsung lama. Ini sebagai bentuk rasa syukur warga, atas nikmat Allah SWT, dan semoga ke depan mendapat rahmat dan rezeki dalam menjalankan ibadah puasa,” imbuh Kades Ketitangwetan Nartik.
Terus dilertarikan...
Tradisi makan bersama ditambak ini, masih terus dilestarikan oleh warga Ketitangwetan.
Selain melestarikan budaya nenek moyang mereka, tujuan utamanya yakni sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta, yang telah memberikan nikmat kesehatan, serta rezeki selama setahun ini.
Editor: Cholis Anwar
