”Alhamdulillah dengan doa dan ikhtiar bapak ibu sekalian perjuangan saya untuk mewujudkan itu di kabulkan oleh Allah SWT,” tambahnya.
Sudewo menjelaskan bahwa sekarang banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan nelayan dan masyarakat sekitar, setelah parkir kapal tertata rapi. Bahkan, kini warga Juwana juga bisa memanfaatkannya untuk berjualan.
”Sesungguhnya sudah saya sampaikan kepada Pak Menteri PU tapi memang kondisi efisiensi anggaran saat ini maka Menteri PU belum bisa merespon permintaan saya untuk memperpanjang itu dalam tahun ini,” imbuhnya.
Namun sayangnya, pelebaran Sungai Juwana belum bisa kembali dilakukan pada tahun ini. Pihaknya berharap tahun depan bisa dilanjutkan dan bisa lebih panjang lagi.
”Tapi yang satu kilometer ini mohon diterima dan disyukuri mudah-mudahan tahun depan bisa kita perpanjang,” pungkas dia.
Murianews, Pati – Bupati Pati Sudewo memamerkan keberhasilan pelebaran Sungai Juwana. Proyek dari Pemerintah Pusat yang menelan hingga Rp 100 miliar ini disebut bermanfaat bagi masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Sudewo yang hadir dalam acara pagelaran wayang kulit bersama dalang Ki Purbo Asmoro. Pagelaran ini mengusung lakon Baladewa Ngratu di Desa Bendar Kecamatan Juwana, Jumat (28/2/2025) malam.
Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, anggota DPRD kabupaten Pati, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pati, Camat Juwana, Muspika Kecamatan Juwana, Kepala Desa Bendar, para tokoh nelayan hingga pengusaha juga menghadiri acara itu.
Bupati Pati Sudewo mengatakan pelebaran sungai Juwana di Desa Bendar yang dilakukan saat dirinya menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI. Hasilnya menurutnya akan sangat bermanfaat.
”Semula untuk parkir kapal sulit tetapi dengan sungai itu dilebarkan 25 meter, kemudian ditanggul dan dibangun jalan cor beton yang lebarnya 5 meter panjangnya 1 km, parkir kapal menjadi lebih mudah,” ujarnya.
Sudewo mengaku punya andil dalam pembangunan yang menghabiskan biaya sekitar Rp 100 miliar itu. Sebagai anggota Komisi V DPR RI, Sudewo mendorong pembangunan dilakukan.
Namun keberhasilan pelebaran sungai juga berkat perjuangan para tokoh-tokoh nelayan dan pengusaha di Kecamatan Juwana. Tanpa adanya perjuangan para nelayan, pelebaran tidak bisa dilakukan.
Dikabulkan...
”Alhamdulillah dengan doa dan ikhtiar bapak ibu sekalian perjuangan saya untuk mewujudkan itu di kabulkan oleh Allah SWT,” tambahnya.
Sudewo menjelaskan bahwa sekarang banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan nelayan dan masyarakat sekitar, setelah parkir kapal tertata rapi. Bahkan, kini warga Juwana juga bisa memanfaatkannya untuk berjualan.
”Sesungguhnya sudah saya sampaikan kepada Pak Menteri PU tapi memang kondisi efisiensi anggaran saat ini maka Menteri PU belum bisa merespon permintaan saya untuk memperpanjang itu dalam tahun ini,” imbuhnya.
Namun sayangnya, pelebaran Sungai Juwana belum bisa kembali dilakukan pada tahun ini. Pihaknya berharap tahun depan bisa dilanjutkan dan bisa lebih panjang lagi.
”Tapi yang satu kilometer ini mohon diterima dan disyukuri mudah-mudahan tahun depan bisa kita perpanjang,” pungkas dia.
Editor: Budi Santoso
