Kejadian tabrakan kapal itu bermula saat KM Mas Biru GT 3 yang dinakhodai oleh Hasyim Mustopa (37) sedang dalam perjalanan pulang dari melaut menuju dermaga TPI Banyutowo. Ketika mendekati muara sungai Alas Dowo, kapal tersebut menabrak Kapal Garut Bukur yang sedang menangkap kerang.
“Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tidak dapat dihindari,” jelas Kasat Polairud Polresta Pati, Kompol Hendrik Irawan, Jumat (28/3/2025).
Akibat tabrakan kapal tersebut, Kapal Garut Bukur yang dinakhodai Warsito (35) mengalami kerusakan dan kebocoran. Setelah tabrakan, Hasyim Mustopa berusaha memberikan pertolongan dengan melemparkan tali kepada korban, Warsito.
Upaya penyelamatan terus dilakukan, namun korban yang beralamat Dukuh Slempong Desa Dukuhseti Kecamatan Dukuhseti itu tetap berada dikapalnya. Akibatnya, korban ikut tenggelam bersama dengan kapalnya.
”Korban akhirnya tenggelam beserta kapalnya,” ujar Kompol Hendrik Irawan.
Murianews, Pati – Tabrakan Kapal nelayan tradisional terjadi di Laut Pati. Lokasi kejadian tepatnya berada di perairan Banyutowo, sekitar 800 meter dari alur Sungai Alas Dowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Kamis (27/3/2025). Satu orang korban dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian.
Kasat Polairud Polresta Pati, Kompol Hendrik Irawan mengungkapkan kecelakaan tersebut melibatkan dua kapal nelayan tradisional. Masing-masing KM Mas Biru GT 3 dan Kapal Garut Bukur.
Kejadian tabrakan kapal itu bermula saat KM Mas Biru GT 3 yang dinakhodai oleh Hasyim Mustopa (37) sedang dalam perjalanan pulang dari melaut menuju dermaga TPI Banyutowo. Ketika mendekati muara sungai Alas Dowo, kapal tersebut menabrak Kapal Garut Bukur yang sedang menangkap kerang.
“Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tidak dapat dihindari,” jelas Kasat Polairud Polresta Pati, Kompol Hendrik Irawan, Jumat (28/3/2025).
Akibat tabrakan kapal tersebut, Kapal Garut Bukur yang dinakhodai Warsito (35) mengalami kerusakan dan kebocoran. Setelah tabrakan, Hasyim Mustopa berusaha memberikan pertolongan dengan melemparkan tali kepada korban, Warsito.
Upaya penyelamatan terus dilakukan, namun korban yang beralamat Dukuh Slempong Desa Dukuhseti Kecamatan Dukuhseti itu tetap berada dikapalnya. Akibatnya, korban ikut tenggelam bersama dengan kapalnya.
”Korban akhirnya tenggelam beserta kapalnya,” ujar Kompol Hendrik Irawan.
Saksi Mata...
Saksi mata, Munawi (46) yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) KM Mas Biru GT 3, mengaku mereka telah berusaha mencari korban bersama nelayan lain yang berada di sekitar lokasi. Namun usaha yang dilakukan tidak berhasil menemukannya.
Kejadian tabrakan kapal ini kemudian dilaporkan kepada koordinator nelayan setempat, Giyono, yang selanjutnya menghubungi Satpolairud Polresta Pati. Selanjutnya, bersama Tim SAR Pati, dilakukan upaya pencarian terhadap korban yang masih dinyatakan hilang.
Hingga Kamis (27/3/2025) malam usaha pencarian terhadap korban tabrakan kapal masih dilakukan. Namun karena situasi dan kondisi, pencarian kemudian dihentikan sementara, dan baru akan dilanjutkan lagi pada Jumat (28/3/2025).
”Hingga saat ini Satpolairud Polresta Pati dan Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap korban. Marilah kita berdoa bersama-sama semoga korban segera ditemukan,” pungkas dia.
Editor: Budi Santoso