”Hasil seleksi sudah diumumkan. Lembaga yang menggelar (panitia seleksi merupakan alumni Universitas Gadjah Mada dan sudah melakukan seleksi di pemerintahan daerah lainnya. Teruji kredibilitas, integritasnya dan profesilitasnya,” ungkap Sudewo, Rabu (9/4/2025).
Ketika ditanya terkait nasib ratusan tenaga honorer yang kehilangan pekerjaan, Sudewo meminta untuk berpikir sendiri. Ratusan tenaga honorer itu pun dipastikan tidak mendapatkan pesangon seperti PHK di perusahaan swasta.
”Saya akan berpikir atau mereka masing-masing berpikir. Karena dalam rekrutmennya tidak melalui cara yang benar. Maka tak perlu seperti pabrik lainnya (dapat pesangon),” pungkas dia.
Murianews, Pati – Hasil seleksi Tes Kompetensi Dasar (TKD) tenaga honorer RSUD RAA Soewondo Pati sudah diumumkan Selasa (8/4/2025) malam. Hasilnya, 216 tenaga honorer dinyatakan tidak lolos dan langsung menganggur.
Tes kompetensi dasar ini digelar pada Jumat (28/3/2025) lalu. Sebanyak 503 tenaga honorer RSUD Soewondo mengikuti seleksi untuk menentukan nasib mereka.
Lembaga atau panitia seleksi tes merupakan alumni Universitas Gadjah Mada dan sudah melakukan seleksi di pemerintahan daerah lainnya.
Saat Murianews.com mengecek papan pengumuman, tampak surat hasil seleksi kompetensi dasar yang tertempel rusak seperti hasil sobekan, Rabu (9/4/2025). Beberapa kertas hilang.
Meskipun demikian terlihat jumlah tenaga honorer yang lolos yakni sebesar 287 karyawan. Sementara tenaga yang tak lolos sebanyak 216 karyawan.
”Bagi yang tidak lolos agar menghubungi Kabag/Kabid masing-masing untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Keputusan Panitia Seleksi Pegawai Tidak Tetap BLUD Menjadi Pegawai Tetap BLUD UPT RSUD RAA Soewondo Pati Tahun 2025 bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat,” tulis Direktur RSUD RAA Soewondo dr Rini Susilowati.
Seleksi ini belum final. Para tenaga honorer yang lolos akan mengikuti seleksi lanjutan. Yakni seleksi wawancara yang akan diadakan pada tanggal 10 dan 11 April 2025.
Sementara itu, Bupati Pati Sudewo ketika dikonfirmasi mengaku panitia seleksi ini digelar oleh lembaga CV Yogya Executive School yang mempunyai kredibilitas dalam melaksanakan seleksi.
Tak Ada Pesangon...
”Hasil seleksi sudah diumumkan. Lembaga yang menggelar (panitia seleksi merupakan alumni Universitas Gadjah Mada dan sudah melakukan seleksi di pemerintahan daerah lainnya. Teruji kredibilitas, integritasnya dan profesilitasnya,” ungkap Sudewo, Rabu (9/4/2025).
Ketika ditanya terkait nasib ratusan tenaga honorer yang kehilangan pekerjaan, Sudewo meminta untuk berpikir sendiri. Ratusan tenaga honorer itu pun dipastikan tidak mendapatkan pesangon seperti PHK di perusahaan swasta.
”Saya akan berpikir atau mereka masing-masing berpikir. Karena dalam rekrutmennya tidak melalui cara yang benar. Maka tak perlu seperti pabrik lainnya (dapat pesangon),” pungkas dia.
Editor: Supriyadi