Kondisi itu terlihat di dekat Jembatan Gasik. Tampak aslap di jalanan tersebut mengelupas. Sejumlah kendaraan yang melintas terlihat kesulitan melintasi jalanan tersebut.
Beberapa warga tampak menangani kerusakan itu secara darurat. Aspal-aspal yang terkelupas tampak ditata agar dapat dilewati kendaraan kembali.
Namun, jalanan kembali rusak setiap dilintasi. Sejumlah kendaraan pun kesulitan melintasinya.
Para pengendara pun harus berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat melintas karena cukup membahayakan.
Sebelumnya titik tersebut juga pernah terjadi peristiwa serupa pada 2023 lalu. Meski sempat diaspal namun kerusakan sudah kembali terjadi.
Murianews, Pati – Banjir bandang menerjang Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (14/4/2025). Akibatnya, jalan alternatif Pati-Kudus morat-marit.
Kondisi itu terlihat di dekat Jembatan Gasik. Tampak aslap di jalanan tersebut mengelupas. Sejumlah kendaraan yang melintas terlihat kesulitan melintasi jalanan tersebut.
Beberapa warga tampak menangani kerusakan itu secara darurat. Aspal-aspal yang terkelupas tampak ditata agar dapat dilewati kendaraan kembali.
Namun, jalanan kembali rusak setiap dilintasi. Sejumlah kendaraan pun kesulitan melintasinya.
Para pengendara pun harus berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat melintas karena cukup membahayakan.
Akibatnya, kendaraan dari Kecamatan Sukolilo, Pati yang hendak ke Kabupaten Kudus menjadi tersendat.
Sebelumnya titik tersebut juga pernah terjadi peristiwa serupa pada 2023 lalu. Meski sempat diaspal namun kerusakan sudah kembali terjadi.
Hujan Deras...
Salah seorang warga Dukuh Ngesik, Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo Ahmad Syahid menyebut hujan deras menyebabkan banjir bandang pada pukul 14.00 Senin (14/4/2025). Banjir bahkan memiliki ketinggian lebih dari 80 centimeter.
”Ketinggian air melebihi pembatas jembatan. Bahkan lantaran derasnya arus membuat aspalnya mengelupas,” ujar dia kepada Murianews.com.
Syahid menambahkan kondisi sungai tersebut kerap kali meluap dan menyebabkan banjir. Selain itu peristiwa mengelupasnya banjir juga telah terjadi dua kali ini.
”Semoga jembatan ini bisa ditinggikan, karena memang sudah sering banjir dan menyebabkan kerusakan jalan ini,” harap dia.
Dia juga berharap agar kondisi jalan Sukolilo-Prawoto bisa segera dibenahi. Sehingga akses jalan itu bisa dilalui kembali dengan nyaman.
”Bagaimanapun jalan ini cukup penting bagi warga. Selain untuk anak-anak pergi bersekolah juga digunakan warga mengangkut hasil pertanian untuk dikirim ke luar daerah,” pungkas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi