Murianews, Pati – Majelis Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Pati secara resmi digelar, Sabtu (26/4/2025). Sebanyak 247 santri dan 47 official kafilah pun akan berkompetisi dalam cabang seni membaca Al Qur'an di kompleks Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pati.
MTQ tingkat Kabupaten Pati ini dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra di Aula MAN 1 Pati, Sabtu (26/4/2025). Pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan alat musik bas rebana.
Kepala Kantor Kemenag Pati Ahmad Syaikhu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Pati Jumani, Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Pati Andrik Sulaksono dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan III Jateng Deyas Yani Rahmawan turut menghadiri pembukaan itu.
Dalam sambutannya, Ketua LPTQ Kabupaten Pati Jumani menerangkan bahwa ratusan santri unjuk kebolehan dalam ajang ini. Mereka bakal beradu kecerdasan, hafalan hingga seni membaca Al-Quran.
Dirinya mengatakan tujuan adanya MTQ diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan pemahaman dalam mendalami nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an.
”Dalam MTQ yang ke-32 kali ini ada 247 peserta dan total 47 official. Di mana MTQ juga tentu memiliki banyak tujuan, dengan salah satunya adalah pembangunan manusia melalui pendekatan keagamaan, yang salah satunya dengan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an,” kata Jumani
Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra menuturkan melalui MTQ yang diharapkan dapat menjaring peserta yang terbaik untuk mewakili Kabupaten Pati dalam ajang MTQ di tingkat provinsi.
Kandidat terbaik...
”Harapan dari kami tentunya melalui ajang ini bisa muncul kandidat yang terbaik, agar nanti bisa mewakili Pati pada ajang yang diselenggarakan di provinsi mendatang,” katanya pada awak media saat sesi wawancara.
Risma juga berpesan kepada seluruh peserta agar senantiasa mengikuti segala peraturan yang dijalankan dalam MTQ kali ini. Dirinya menyampaikan agar peserta terus semangat dalam mempelajari Al-Qur’an.
”Iya kami bepesan, agar terus semangat. Bagaimanapun dalam kompetisi pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Yang menag ya jangan jumawa, yang kalah juga jangan sampai putus asa,” jelas Chandra.
Editor: Anggara Jiwandhana



