”Kita harus meginventarisasi alumni, seperti misal yang di struktural pemerintahan itu siapa saja. Kemudian menginventarisasi problematika dan kebutuhan IKA PMII Pati,” jelas dia.
Kemdian, lanjut KH Yusuf, para kader IKA PMII sudah semestinya melakukan konsolidasi. Setelah menginventarisasi dan melakukan konsolidasi, para kader IKA PMII diminta bergerak dalam berijtihad di semua sektor.
”Menggerakkan. Kalau sudah diinventarisasi, dikonsolidasikan, tapi nggak digerakkan ya sulit. Intinya jangan berhenti berijtihad dan konsolidasikan apa yang bisa dilakukan,” pesan dia.
Murianews, Pati – Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Pati periode 2025-2030 resmi dilantik, Minggu (27/4/2025) sore. Ahmad Jukari pun akan memimpin kelompok alumni pergerakan muslim ini lima tahun ke depan.
Pelantikan yang digelar di Joglo Pergerakan Sahabat Muslihan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil ini dibarengi dengan rapat kerja.
Bendahara Umum Pengurus Wilayah IKA PMII Jawa Tengah, M Mahbub Zaki adalah yang melantik secara langsung. Pria yang akrab disapa Gus Boby menekankan pentingnya guyub rukun di antara alumni PMII.
”Kita sebagai alumni harus guyub rukun dan menebarkan kebaikan di mana pun berada. Dan tentunya, saya sampaikan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik, semoga diberi kelapangan hati dalam berkhidmat,” kata dia dalam sambutan.
Sementara Ketua IKA PMII Pati Ahmad Jukari berharap, pelantikan pengurus baru dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi para alumnus mahasiswa pergerakan dalam berkontribusi bagi masyarakat.
”Semoga ini bisa menjadi momentum konsolidasi dan kontribusi kita untuk Indonesia,”ujar dia dengan singkat.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PNCU) Kabupaten Pati, KH Yusuf Hasyim, memberikan arahan tentang pentingnya 3M dalam menjalankan roda organisasi IKA PMII. Adapun yang dimaksud ialah Menginventarisasi Alumni, Melakukan Konsolidasi, dan Menggerakkan Alumni.
Inventarisasi Alumni...
”Kita harus meginventarisasi alumni, seperti misal yang di struktural pemerintahan itu siapa saja. Kemudian menginventarisasi problematika dan kebutuhan IKA PMII Pati,” jelas dia.
Kemdian, lanjut KH Yusuf, para kader IKA PMII sudah semestinya melakukan konsolidasi. Setelah menginventarisasi dan melakukan konsolidasi, para kader IKA PMII diminta bergerak dalam berijtihad di semua sektor.
”Menggerakkan. Kalau sudah diinventarisasi, dikonsolidasikan, tapi nggak digerakkan ya sulit. Intinya jangan berhenti berijtihad dan konsolidasikan apa yang bisa dilakukan,” pesan dia.
Editor: Anggara Jiwandhana