Perbaikan Jalan Tayu-Puncel Pati Ditarget Rampung Juli 2025

Murianews, Pati – Jalan Tayu-Puncel, Kabupaten Pati sudah mulai diperbaiki sejak pertengahan April 2025 lalu. Perbaikan jalan alternatif Kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara ini pun ditargetkan rampung pada bulan Juli 2025.

Sejumlah titik di Jalan Tayu-Puncel sudah mulai dicor beton. Beberapa ruas sebelah timur sudah selesai dicor. Khususnya di Jalan Bulungan-Tayu Kulon. Sementara ruas sebelah barat masih proses pengecoran.

Terlihat sejumlah pekerja memasang rangka beton di ruas jalan tersebut, Sabtu (3/5/2025).  Beberapa pekerja lainnya tampak menguras kubangan di tengah jalan. 

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Hasto Utomo menjelaskan perbaikan jalan Tayu-Puncel ini sudah dimulai pada pertengahan April lalu.

Perbaikan jalan Tayu-Puncel dibagi tiga ruas. Total anggaran yang dirogoh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati sebesar Rp 23 miliar. Dengan rincian, Jalan Bulungan-Tayu Kulon (panjang 1,5 km dan lebar 4 meter) dianggarkan Rp 3,3 miliar.

Lalu, Jalan Tayu-Dukuhseti (panjang 3 km dan lebar 6 meter) dengan anggaran Rp Rp 14,4 miliar. Terakhir, Jalan Dukuhseti-Batas Jepara (Puncel) dengan panjang 1,5 km dan lebar 6 meter di anggarkan Rp 6 miliar.

”Target akhir Juli 2025 sudah selesai semua mas,” ujar Hasto kepada Murianews.com, Sabtu (3/5/2025).

Rusak parah...

Hasto memaparkan, perbaikan Jalan Tayu-Puncel ini dikerjakan oleh PT Adrian Marga Karya dengan masa kerja empat bulan. Pengerjaan jalan ini sudah dimulai pada bulan pertengahan April 2025 lalu.

”Rekanan dari PT Adrian Marga. Target selesai semua 4 bulan,” ungkap dia.

Sebagai informasi, Jalan Tayu-Puncel memang perlu diperbaiki. Pasalnya, jalan tersebut rusak parah sejak beberapa tahun terakhir. Kondisi tersebut sempat membuat masyarakat beberapa kali melakukan protes.

Bahkan mereka sempat menghadang kendaraan dump truk pengangkut hasil tambang. Warga menilai lalu lalang dump truk tambang memperparah kondisi Jalan Tayu-Puncel Pati.

Tak hanya itu, warga juga beberapa kali melakukan protes dengan menanam pohon pisang di jalan wewenang Pemkab Pati ini. Warga juga melaporkan kerusakan jalan tersebut ke Ombudsman RI Jawa Tengah hingga lembaga tersebut turun tangan.

Editor: Cholis Anwar