Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Protes dari warga terkait keberadaan tambang ilegal di Kabupaten Pati, Jawa Tengah makin kencang. Kini, warga menggelar demo di Markas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati, Senin (5/5/2025).

Seratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Sukolilo Bangkit berbondong-bondong mendatangi Mapolresta Pati sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka membawa berbagai spanduk tuntunan.

Isi spanduk itu di antaranya, ”Dengan Semangat Kami Bertekat Menutup Tambang Terlaknat”, ”Aku kira yang lemah cuma hatiku, ternyata Polresta Pati juga”, ”Watu Jungkur Alasku Ajur Ora Iso Nandur, Kuwe Ojo Ngawur”, dan ”Adili Bukit Batu Nusantara”.

Koordinator Aliansi Sukolilo Bangkit, Slamet Riyanto mengaku aksi protes tambang ilegal ini merupakan aksi yang kesekian kali.

Sebelumnya, pihaknya menggelar berbagai aksi mulai di area tambang, Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Pati hingga melaporkan aktivitas tambang ilegal ke Polresta Pati.

”Menindaklanjuti surat pada 10 April kemarin. Kami dari Aliansi Sukolilo Bangkit dan warga yang terdampak, melaporkan ke pihak kepolisian. (Hari ini) kami meminta kejelasan,” ujar Slamet kepada Murianews.com.

Pihaknya mendesak pihak kepolisian segera turun tangan dan menutup tambang ilegal di Kecamatan Sukolilo maupun Kecamatan Kayen. Mengingat mayoritas tambang galian C di dua kecamatan tersebut merupakan ilegal.

Berdasarkan data Dinas ESDM Jawa Tengah dari 17 tambang galian C di dua kecamatan tersebut, hanya empat yang mengantongi izin dan melakukan aktivitas penambangan.

Tambang dibiarkan...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler