Kamis, 20 November 2025

”Yang jelas bukan Full Day School, sampai sore yang mengganggu lembaga keagamaan madin, TPQ dan sebagainya. Tapi ini harus ada titik temu. Termasuk harus ada kajian libur hari sabtu seperti apa. Baik itu moralitas, dan sebagainya,” tutur dia.

Pihaknya mengaku mendukung kebijakan Bupati Pati untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter siswa. Namun kebijakan itu bisa selaras dengan lembaga pendidikan keagamaan.

”NU punya pesantren sekitar 280-an, kami juga punya madin 345-an, kita juga punya TPQ sekitar 1.040-an. Bagaimana penguatan karakter yang dikonsepkan Pak Bupati benar-benar diimplementasikan dengan lembaga di bawah NU,” pungkasnya.

Pernyataan ini berbeda dengan klaim Bupati Pati Sudewo. Sebelumnya, Sudewo mengaku PCNU sudah menerima kebijakan lima hari sekolah.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler