Dalam pemeriksaaan yang dilakukan Puskesmas Tayu 1, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Pihaknya pun belum bisa memastikan penyebab kematian wanita tersebut.
”Gigi depan atas tanggal. Kulit kepala terkelupas terlihat tengkorak. Kedua telapak tangan dan kedua kaki tinggal tulang,” tandas AKP Aris.
Saat ini, mayat tersebut telah diserahkan kepada pihak RSUD Soewondo Pati. Pihaknya menunggu adanya pihak keluarga yang mencari.
”Selama 3X24 jam, bilamana tidak ada keluarga yang mencari akan di makamkan oleh pikak RSUD Soewondo Pati,” pungkasnya.
Murianews, Pati – Pihak kepolisian mengungkapkan fakta baru penemuan mayat di Pantai Misik, Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Ternyata, mayat tersebut berkelamin wanita.
Kemudian saat ditemukan, mayat tersebut juga tanpa busana alias telanjang.
Kapolsek Tayu, AKP Aris Pristianto menjelaskan, fakta baru ini terungkap usai pihaknya selesai melakukan evakuasi bersama Puskesmas Tayu 1 dan sejumlah warga. Sebelumnya, mayat tersebut diduga berkelamin lelaki.
”Mayat tanpa pakaian dan busana. Jenis kelamin perempuan,” ujar AKP Aris Pristianto kepada Murianews.com, Jumat (13/6/2025).
Ia mengungkapkan penemuan mayat ini pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan pada Jumat pagi.
Saat itu, nelayan hendak pergi bekerja namun tiba-tiba melihat sebuah benda. Nelayan tersebut langsung menghampiri dan ternyata sesosok mayat.
Namun sayang, mayat tersebut belum bisa dikenali. Pasalnya, jasadnya sudah membusuk dan diperkirakan meninggal sejak 2 minggu lebih.
”Mayat meninggal sudah lebih dari 2 minggu. Panjang mayat 160 cm, usia lebih dari 40 tahun,” kata AKP Aris.
Penyebab kematian...
Dalam pemeriksaaan yang dilakukan Puskesmas Tayu 1, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Pihaknya pun belum bisa memastikan penyebab kematian wanita tersebut.
”Gigi depan atas tanggal. Kulit kepala terkelupas terlihat tengkorak. Kedua telapak tangan dan kedua kaki tinggal tulang,” tandas AKP Aris.
Saat ini, mayat tersebut telah diserahkan kepada pihak RSUD Soewondo Pati. Pihaknya menunggu adanya pihak keluarga yang mencari.
”Selama 3X24 jam, bilamana tidak ada keluarga yang mencari akan di makamkan oleh pikak RSUD Soewondo Pati,” pungkasnya.
Editor: Cholis Anwar