Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memperbaiki jalan tersebut. Termasuk sejumlah talud yang juga mengalami kerusakan.
”Perlu juga talud penahan jalan. Ada yang jalannya mau longsor juga. ada yang sudah rabat. Tapi tanahnya bawah sudah terkikis,” ungkap dia.
Murianews, Pati – Warga Desa Bageng dan Desa Klakahkasihan, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bergotong royong memperbaiki ruas jalan yang rusak parah, Senin (30/6/2025).
Aksi swadaya ini terpaksa dilakukan lantaran kondisi jalan yang sudah lama rusak dan kerap menyebabkan anak sekolah terjatuh.
Perbaikan dilakukan di Jalan Bageng-Jollong, tepatnya di perbatasan kedua desa tersebut. Warga berbondong-bondong turun tangan untuk memperbaiki jalan yang dinilai tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
”Ini jalan Kabupaten ya. Karena sudah lama rusak dan sering menjatuhkan anak-anak sekolah. Kita swadaya masyarakat dua desa. Desa Bageng perbatasan Desa Klakahkasihan. Kalau nunggu dari Kabupaten, ya, terlalu parah,” ungkap salah satu warga, Nur Rohman.
Warga memaparkan jalan tersebut sudah rusak sejak 3 tahun terakhir. Bila musim hujan, air sering menggenang di jalan tersebut dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter.
”Ini partisipasi dari masyarakat agar jalannya lebih baik. Warga masyarakat kerja bakti dan pendananan dari masyarakat sendiri. Dulu kondisinya kalau musim hujan air sekitar 30 cm. Sudah pernah swadaya tapi lama kelamaan berlubang lagi. Akhirnya ada swadaya masyarakat lagi,” imbuh warga lainnya, Taufik.
Kondisi ini membuat anak sekolah dan warga lainnya sering mengalami kecelakaan tunggal. Mereka tak menyadari kondisi jalan yang rusak akibat tergenang air.
”Anak-anak sekolah pada jatuh. Karena saat hujan, lubang tidak kelihatan. Lubang setinggi 30 sentimeter. Kerusakan 3 tahun. Sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah,” kata dia.
Harapan ada perbaikan...
Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memperbaiki jalan tersebut. Termasuk sejumlah talud yang juga mengalami kerusakan.
”Perlu juga talud penahan jalan. Ada yang jalannya mau longsor juga. ada yang sudah rabat. Tapi tanahnya bawah sudah terkikis,” ungkap dia.
Editor: Cholis Anwar