Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Pati – Enceng gondok yang akhir-akhir ini sering memenuhi Sungai Juwana, khususnya wilayah hilir semakin meresahkan. Para nelayan tradisional di Juwana menyebut fenomena ini diakibatkan beroperasinya bendung karet.

Koordinator Nelayan Tradisional Juwana, Daman mengatakan, gegara enceng gondok yang berada di aliran Sungai Juwana itu, ratusan nelayan tradisional di sejumlah desa di Kecamatan Juwana tidak bisa melaut. Karena akses mereka terhambat enceng gondok.

”Sekitar 150 perahu (tak bisa melaut). Khususnya di Desa Bumirejo, Bendar dan Kedungpancing,” kata Daman, Sabtu (5/7/2025).

Daman menyebut, banyaknya enceng gondok ini semakin parah usai beroperasinya Bendung Karet yang berada di Desa Bungasrejo Kecamatan Jakenan Pati. Menurutnya, bendungan tersebut membuat tanaman enceng gondok tersebut sulit dikendalikan.

”Sebelumnya memang ada, tapi tidak sebanyak setelah Bendung Kembang Kempis aktif,” imbuh Daman.

Daman menyebut, keberadaan Bendung Karet membuat enceng gondok menumpuk di lokasi bendung. Sehingga ketika hujan deras, tanaman mengambang itu langsung meluap ke bawah terbawa aliran air menuju hilir Sungai Juwana.

Dengan kondisi musim kemarau basah seperti ini, menurutnya hal itu bisa terjadi tiga sampai lima kali dalam sebulan. Akibat enceng gondok yang terbawa arus aliran sungai Juwana, akhirnya menghambat aktivitas para nelayan untuk melaut.

Lima kali sebulan tak bisa melaut...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler