Pasalnya, harga rumah bersubsidi ini dinilai terjangkau. Adapun untuk harganya dipatok Rp 166 juta yang bisa dicicil hingga puluhan tahun.
”DP-nya sangat ringan, 1 persen dari nilai jual rumah. Nilai jual rumah di patok oleh pemerintah Rl Rp 166 juta. Itu sudah lahan tinggal terima kunci. Cicilannya diberi waktu sampai 20 tahun. Satu bulanya Rp 1 jutaan. Sangat terjangkau. UMR di Kabupaten Pati sudah Rp 2 juta lebih,” pungkas Qosim.
Murianews, Pati – Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pati berhak memiliki rumah subsidi dari pemerintah. Pasalnya, mereka dinilai masuk dalam golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pati total ASN yang masuk tergolong MBR ini sebanyak 5.517 ASN
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan pada Diskerkem Kabupaten, Ahmad Qosim mejelaskan, rumah subsidi ini diperuntukkan bagi MBR, tak terkecuali ASN. Kategori MBR yakni yang penghasilannya di bawah Rp 8,5 juta.
”Rumah subsidi kuotanya masih cukup banyak di Kabupaten Pati. Untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dan untuk PNS atau ASN yang juga berpenghasilan rendah. ASN yang berpenghasilan rendah sekitar 5.500an orang,” ujar dia kepada Murianews.com, Rabu (9/7/2025).
Qosim menjelaskan data ribuan ASN tersebut masih belum final. Pihaknya masih akan melakukan screening alias penjaringan ASN yang tidak berhak memiliki rumah subsidi tersebut.
”Tapi itu belum dilakukan screening. Karena kalau suami istri PNS tidak MBR lagi. Kemudian guru yang sudah dapat sertifikasi tidak MBR lagi. Karena MBR penghasilan di bawah Rp 8,5 juta,” ungkap Qosim.
Ia menyebut rumah subsidi tersebut bisa memilih lokasi perumahan sesuai permintaan. Dirinya pun mengajak ASN yang masuk kategori ini memanfaatkan program dari pemerintah ini.
Harga Terjangkau...
Pasalnya, harga rumah bersubsidi ini dinilai terjangkau. Adapun untuk harganya dipatok Rp 166 juta yang bisa dicicil hingga puluhan tahun.
”DP-nya sangat ringan, 1 persen dari nilai jual rumah. Nilai jual rumah di patok oleh pemerintah Rl Rp 166 juta. Itu sudah lahan tinggal terima kunci. Cicilannya diberi waktu sampai 20 tahun. Satu bulanya Rp 1 jutaan. Sangat terjangkau. UMR di Kabupaten Pati sudah Rp 2 juta lebih,” pungkas Qosim.
Editor: Supriyadi
