SMP yang terletak di Desa Ketanen, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati ini menerima 15 unit laptop Chromebook bermerek Zyrex pada 2022 lalu. Laptop ini menggunakan sistem operasi ChromeOS dari Google.
Sebagian besar aplikasi dan penyimpanan datanya menggunakan komputasi awan (cloud computing) dalam ekosistem Google. Hingga kini 15 unit laptop Chromebook tersebut masih digunakan secara efektif oleh para guru dan siswa.
”Sangat efektif dan berguna bagi guru dan anak-anak. Sampai sekarang masih menunjang kegiatan belajar-mengajar. Kami bahkan punya Lab Chromebook, satu ruangan berisi 15 unit laptop Chromebook tadi,” ujar Kepala SMP Terpadu Bina Bangsa, Panji Subrata saat ditemui wartawan di SMP Terpadu Bina Bangsa, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, jika memungkinkan, pihak sekolah malah membutuhkan bantuan lebih banyak unit laptop Chromebook. Hal ini agar pembelajaran siswa yang membutuhkan peranti laptop Chromebook cukup dilaksanakan dalam satu sesi, tidak perlu bergantian dalam beberapa sesi.
”Misalnya siswa Kelas 7 ada 43 anak, sedangkan Chromebook yang tersedia cuma 15. Kan harus tiga sesi,” tutur Panji.
Murianews, Pati – Sejumlah SMP di Kabupaten Pati menerima bantuan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada 2019-2022. Salah satu SMP di Pati merasa terbantu dengan bantuan tersebut.
Diketahui, pengadaan laptop zaman Menteri Nadiem Makariem ini tengah disorot karena muncul kasus dugaan korupsi. Meskipun demikian, SMP Terpadu Bina Bangsa merasa terbantu bahkan kekurangan laptop Chromebook.
SMP yang terletak di Desa Ketanen, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati ini menerima 15 unit laptop Chromebook bermerek Zyrex pada 2022 lalu. Laptop ini menggunakan sistem operasi ChromeOS dari Google.
Sebagian besar aplikasi dan penyimpanan datanya menggunakan komputasi awan (cloud computing) dalam ekosistem Google. Hingga kini 15 unit laptop Chromebook tersebut masih digunakan secara efektif oleh para guru dan siswa.
”Sangat efektif dan berguna bagi guru dan anak-anak. Sampai sekarang masih menunjang kegiatan belajar-mengajar. Kami bahkan punya Lab Chromebook, satu ruangan berisi 15 unit laptop Chromebook tadi,” ujar Kepala SMP Terpadu Bina Bangsa, Panji Subrata saat ditemui wartawan di SMP Terpadu Bina Bangsa, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, jika memungkinkan, pihak sekolah malah membutuhkan bantuan lebih banyak unit laptop Chromebook. Hal ini agar pembelajaran siswa yang membutuhkan peranti laptop Chromebook cukup dilaksanakan dalam satu sesi, tidak perlu bergantian dalam beberapa sesi.
”Misalnya siswa Kelas 7 ada 43 anak, sedangkan Chromebook yang tersedia cuma 15. Kan harus tiga sesi,” tutur Panji.
Masih digunakan...
Saat ini, total jumlah siswa di SMP Terpadu Bina Bangsa sekitar 140 anak. Mereka semua, dari kelas 7 hingga 9 masih menggunakan laptop Chromebook bantuan Nadiem untuk berbagai mata pelajaran.
Eks Kepala SMP Terpadu Bina Bangsa Pati, Sigit Purwanto menambahkan kegunaan laptop chromebook yang dimaksimalkan dengan akun belajar.id sangat bermanfaat. Selain untuk media pembelajaran digital, laptop ini juga berguna untuk asesmen nasional. Baik guru maupun siswa sama-sama bisa memanfaatkan peranti ini.
”Di sini sangat bermanfaat. Memang tergantung sekolah bagaimana memanfaatkannya. Aplikasi google lengkap, ada google docs, google sheets google slides untuk presentasi. Bahkan pakai akun belajar.id juga dapat Canva Pro. Sekolah tidak keluar biaya berlangganan lagi. Saat awal dulu Google Drive sampai unlimited, bisa untuk penyimpanan foto dan video berukuran besar. Sekarang dibatasi 100 GB per akun,” jelasnya.
Sigit yang saat ini menjabat Kepala SMA Terpadu Bina Bangsa Pati menjelaskan, laptop Chromebook juga bisa digunakan secara luring, antara lain untuk menampilkan atau mempresentasikan hasil karya anak yang telah dibuat secara daring sebelumnya.
Editor: Budi Santoso
