Hasil Autopsi Pembunuhan di Kayen Pati, Korban Alami Pendarahan Otak
Umar Hanafi
Selasa, 29 Juli 2025 11:35:00
Murianews, Pati – Pihak kepolisian akhirnya mengungkapkan hasil autopsi kasus pembunuhan di Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Terungkap korban, RK (35) mengalami pendarahan pada otak sebelum meninggal.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Heri Dwi Utomo memaparkan, autopsi ini digelar di RSUD RAA Soewondo pada Minggu (27/7/2025) lalu. Terdapat luka pada kepala dan luka lecet seperti jeratan tali di tangan.
”Hasil autopsi ternyata ada luka yang berada di belakang kepala. Kemudian ada lecet di tangan dan ada resapan di kepala belakang menanda ada pendarahan otak,” ungkap Kompol Heri, Selasa (29/7/2025).
Mayat korban ditemukan membusuk di jurang sedalam 30 meter di Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati oleh pemburu biawak pada Sabtu (26/7/2025) siang lalu.
”Mayat diperkirakan delapan hari meninggal sebelum ditemukan sehingga mayat itu mengalami pembusukan. Setelah kita lakukan pendalaman, sidik jarinya tidak bisa kita deteksi. Sehingga kita lidik dan korban ditemukan telanjang dengan pakaian dalam saja,” ujar dia.
Dari hasil autopsi, terindikasi korban mengalami kekerasan sebelum meninggal. Polresta Pati pun sudah mengantongi identitas terduga pelaku dan sejumlah alat bukti.
Dua orang diduga menjadi dalang pembunuhan ini. Namun keduanya belum ditetapkan tersangka. Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk menetapkan tersangka.
”Alat untuk memukul sudah kita amankan. kemungkinan benda tumpul itu dari batu. Ternyata ketika kita temukan ada jeratan tangan. Apakah ada jeratan laher, ternyata (penyebab meninggal) dari pendarahan. Kita mencari saksi lain bukti lainnya untuk mengungkapkan (tersangka),” pungkas Kompol Heri.
Sebelumnya, RK dikabarkan hilang sejak 19 Juli 2025. Hingga akhirnya jasadnya ditemukan membusuk di jurang tak jauh dari kediamannya.
Editor: Cholis Anwar



