Aksi ini bukan kaleng-kaleng. Mereka juga menggelar berbagai pertemuan dan melakukan penggalangan donasi untuk demo penolakan kenaikan PBB sejak 1 Agustus 2025 hingga 12 Agustus 2025.
Donasi ini tidak menerima uang. Melainkan dalam bentuk air minum, mie instan, rokok dan bahan makanan lainnya.
Murianews, Pati – Bupati Pati Sudewo mengaku tak bermaksud menantang rakyat untuk menggelar demo menolak kebijakannya yang menaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Hal ini diungkapkan Sudewo di hadapan beberapa wartawan di Pendapa Kabupaten Pati, Kamis (7/8/2025). Ia mengaku tak mungkin menantang warganya untuk menggelar demo pada 13 Agustus 2025 mendatang.
”Saya tidak menantang rakyat. Sama sekali tidak ada maksud untuk menantang rakyat. Mosok rakyatku tak tantang,” ujar Sudewo.
Ia mengaku pernyataannya beberapa waktu lalu, yang siap didemo puluhan ribu massa hanya agar demo tidak ditunggani kepentingan tertentu.
”Saya hanya ingin menyampaikan supaya demo tersebut berjalan lancar dan betul-betul murni tuntutan aspirasi. Bukan karena ditumpangi pihak tertentu,” tutur Sudewo.
Sebelumnya, pada bulan lalu, Bupati Pati Sudewo mengaku tidak bakal gentar dengan demo penolakan kenaikan PBB yang menembus hingga 250 persen. Bahkan ia siap didemo 50 ribu orang.
”Siapa yang akan melakukan penolakan? Yayak Gundul (aktivis salah satu ormas di Pati)? Silakan lakukan. Jangan hanya 5.000 orang, 50.000 orang saja suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar, terus maju,” kata Sudewo, beberapa waktu lalu.
Pernyataan ini justru tak membuat warga mereda. Menolakan kenaikan PBB di Kabupaten Pati semakin masif. Aliansi Masyarakat Pati Bersatu pun berencana menggelar demo pada tanggal 13 Agustus mendatang.
Aksi demonstrasi...
Aksi ini bukan kaleng-kaleng. Mereka juga menggelar berbagai pertemuan dan melakukan penggalangan donasi untuk demo penolakan kenaikan PBB sejak 1 Agustus 2025 hingga 12 Agustus 2025.
Donasi ini tidak menerima uang. Melainkan dalam bentuk air minum, mie instan, rokok dan bahan makanan lainnya.
Editor: Cholis Anwar