Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Ratusan warga Kabupaten Pati dan eks karyawan RSUD Soewondo Pati menggelar selamatan atau doa bersama menjelang demo 13 Agustus, Selasa (12/8/2025) malam.

Warga berjubel di Posko Galang Donasi Demo 13 Agustus, kawasan Simpang 5 Pati. Nasi tumpeng plus ayam ingkung dan berbagai lauk pauk diletakkan di tengah-tengah warga. Mereka pun memanjatkan doa agar demo besok berjalan dengan lancar.

”Yang menyelenggarakan masyarakat Pati terutama teman-teman pemuda Gajahmati dan eks karyawan RSUD RAA Soewondo agar orasi besok berjalan dengan selamat, aman, tidak ada kendala, damai dan tak anarkis,” ujar eks karyawan RSUD RAA Soewondo, Eko Supriyanto.

Nantinya, sebanyak 202 eks karyawan RSUD RAA Soewondo yang diberhentikan bakal ikut demo 13 Agustus. Mereka menuntut agar bisa kembali bekerja di RSUD RAA Soewondo.

”Dari teman-teman eks Soewondo agar kita dikembalikan lagi ke Soewondo atau Bupatinya yang turun. Yang dipecat 202 secara bertahap. Tidak dapat pesangon. Cara pemecatan menurut saya tidak adil. Di sana tidak dicantumkan berapa nilainya yang lolos maupun berapa yang tidak lolos,” ungkap dia.

Eko mengaku bekerja di RSUD RAA Soewondo sebagai tenaga harian lepas (THL) sejak 2005. Saat itu, ia dibayar Rp 8.500 per hari.

”Sudah 20 tahun bekerja. Baru kali ini ada rekruitmen. Masuk 2005 bayaran saya 8.500 per hari. Kalau tidak masuk tidak dapat gaji,” ungkap dia.

Ia bertahan di RSUD RAA Soewondo hingga 2025. Namun keputusan Bupati Pati Sudewo yang melakukan efesiensi THL membuatnya harus angkat koper dari rumah sakit tersebut.

Tak dapat pesangon...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler