Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Demo 13 Agustus di kawasan Alun-Alun Pati berakhir bentrok antara massa dan aparat keamanan. Bupati Pati Sudewo pun mengaku memahami masyarakat yang tak bisa menahan emosi.

”Kami bisa memahami emosi mereka. Karena orang banyak tak bisa terkendali,” ujar Sudewo kepada Murianews.com, Rabu (13/8/2025).

Demo tersebut menuntut Sudewo mundur dari jabatannya. Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menilai Bupati Pati Sudewo memimpin dengan arogan.

Bahkan AMPB mengaku demo ini merupakan menghadiri undangan Bupati Pati Sudewo yang sempat mengatakan tak akan gentar meskipun didemo hingga 50 ribu massa.

Sudewo menyadari kekurangannya dalam memimpin. Ia berjanji bakal memperbaiki gaya kepemimpinannya.

”Nanti kedepan akan saya perbaiki segala sesuatunya. Ini proses pembelajaran bagi saya, baru beberapa bulan sebagai Bupati Pati. Masih banyak kekurangan, kelemahan yang harus kami benahi kedepan,” kata Sudewo.

Ia mengaku protes masyarakat yang masif ini membuatnya introspeksi. Sudewo pun berjanji rentetan peristiwa di Kabupaten Pati sejak beberapa bulan terakhir menjadi pembelajarannya.

”Ini pembelajaran bagi saya dan masyarakat Kabupaten Pati untuk menjaga soliditas,” tandas Sudewo.

Ikut menjaga kabupaten...

Sudewo juga meminta masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan Bumi Mina Tani. Ia berharap masyarakat ikut menjaga Kabupaten Pati.

”Menjaga kekompakan. Jangan sampai terprovokasi oleh siapa pun. Ini milik semuanya, warga Pati. Yang menjaga ya warga Pati. Ini saya harapkan menjadi pembelajaran semua dan saya. tidak sampai terjadi lagi. Pembangunan berjalan lancar,” tandas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler