Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Demo Pati 13 Agustus 2025 lalu menjadi momen unik bagi sepasang pengantin asal Kecamatan Tlogowungu, Ainun Najib (27) dan Amanda Citra Dewi (23). Keduanya foto wedding di tengah massa demo yang melintas.

Momen ini pun diabadikan sejumlah netizen hingga viral di jagad maya. Dalam sebuah video, pasangan dari Desa Sumbermulyo, Kecamatan Tlogowungu ini mengenakan busana lengkap serba putih. Mereka terlihat sedang asik menikmati foto wedding mereka.

Uniknya, latar belakang foto wedding itu masa demonstrasi sesaat aksi desakan lengesernya Bupati Pati Sudewo yang melintasi KUA. Meski sembari diteriaki massa, namun mereka tetap asik menikmati foto wedding mereka

Amanda menceritakan, saat itu dia selesai melangsungkan proses nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Tlogowungu dan melanjutkan moment foto wedding di masjid tak jauh dari lokasi tersebut.

Tanpa disangka sesaat keluar masa sudah banyak berkumpul dan beriringan untuk aksi demo. Momen hari bahagianya sendiri sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelum aksi.

”Soalnya kita nikahnya kan di KUA terus lanjut foto-foto di masjid tapi waktu itu barengan sama demo. Itu ya tidak direncanain, jadi tidak tahu gitu loh,” ujar Amanda, Sabtu (16/8/2025).

Meski bersamaan dengan aksi besar-besaran di Pati, Najib dan Amanda mengaku senang setelah videonya viral banyak nitizen yang mendoakan, meskipun dia hanya menggelar resepsi sederhana bersama keluarga dan kerabat.

”Itukan diupload di Tiktok, kan fyp terus dapat kabar dari temen-temen itu kalau fyp itu ditag sama temen-temen,” ujar Amanda.

KUA Tlogowungu...

Kepala KUA Tlogowungu Pati, Ahmad Muslih menjelaskan, lokasi tidak jauh dari kantornya waktu itu memang menjadi titik kumpul masa sebelum aksi ke Alun-alun Pati. Kebetulan akad nikah yang berjalan lancar dan melangsungkan foto-foto tersebut.

”Sebenarnya itu pernikahan sendiri, demo tersendiri, cuma kebetulan saja. Karena foto nikah gitu kan momen penting lah bagi pengantin. Tapi gak ada kaitannya pengantin ikut demo, iti enggak,” tandas Ahmad Muslih.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler