Aida menuturkan, pihaknya ke depan juga akan terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di kampus. Dengan demikian diharapkan akreditasi kampus bisa lebih baik lagi.
”Kalau dari sisi akreditasi kami alhamdulillah 75 persen program studinya sudah terakreditasi B dan baik sekali. Saat ini kami tinggal menunggu hasil akreditasi Institut. Harapannya dari yang kemarin baik meningkat menjadi baik sekali,” terangnya.
”Kami targetkan tahun 2026 bisa beralih menjadi institut agama Islam Pati. Karena syarat menjadi institut adalah mempunyai 4 doktor. Saat ini kami baru mempunyai 2 orang, harapannya tahun 2025 ini, para dosen yang sudah studi lanjut bisa menyelesaikan studinya, targetnya 2026 kami akan alih status menjadi Institut,” pungkasnya.
Murianews, Pati – Sekolah Tinggi Agama Islam atau STAI Pati menggelar sidang senat terbuka wisuda sarjana XXXll di Gedung Haji Pati, Sabtu (23/8/25). Dalam kegiatan yang penuh khidmat itu ada sebanyak 137 mahasiswa yang diwisuda.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada wisudawan terbaik STAI Pati dari tiga Program Studi (Prodi). Ketiga wisudawan itu ialah Endang Semiati dari Prodi PAI dengan IPK 3.95, Amin Farih dari Prodi PGMI dengan IPK 391, dan Inayathul Aliya dari Prodi Asy Syakhshiyyah dengan IPK 3.69.
Ketua STAI Pati, Aida Husna mengungkapkan, ratusan wisudawan tersebut dari tahun ajaran akademik 2024-2025. Sebagian besar dari mereka merupakan wisudawan yang lulus tepat waktu.
”Wisuda tahun ini merupakan wisuda yang 32 untuk tahun akademik 2024-2025. Kita mewisuda sebanyak 137 wisudawan wisudawati di mana 66 persen di antaranya lulus tepat waktu,” ungkapnya.
Pihaknya pun memberikan pesan kepada para wisudawan itu untuk mengamalkan ilmunya yang didapat semasa kuliah. Tak hanya berhenti situ, ia juga berharap wisudawan itu bisa meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
”Saya hanya berpesan mahasiswa yang lulus bisa mengamalkan ilmunya, mendarmabaktikan ilmunya yang diperoleh di bangku kuliah dan pengalaman selama menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Islam Pati. Tak lupa, jangan berhenti untuk belajar,” pesannya.
Beralih jadi Institut...
Aida menuturkan, pihaknya ke depan juga akan terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di kampus. Dengan demikian diharapkan akreditasi kampus bisa lebih baik lagi.
”Kalau dari sisi akreditasi kami alhamdulillah 75 persen program studinya sudah terakreditasi B dan baik sekali. Saat ini kami tinggal menunggu hasil akreditasi Institut. Harapannya dari yang kemarin baik meningkat menjadi baik sekali,” terangnya.
Selain itu, STAI Pati kini juga bersiap beralih status dari sekolah tinggi menjadi Institut. Namun saat ini masih menunggu para dosen yang sedang studi lanjut.
”Kami targetkan tahun 2026 bisa beralih menjadi institut agama Islam Pati. Karena syarat menjadi institut adalah mempunyai 4 doktor. Saat ini kami baru mempunyai 2 orang, harapannya tahun 2025 ini, para dosen yang sudah studi lanjut bisa menyelesaikan studinya, targetnya 2026 kami akan alih status menjadi Institut,” pungkasnya.
Editor: Anggara Jiwandhana