Diketahui, demo kisruh meluas di sejumlah kota di Indonesia selama sepekan terakhir. Seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Grobogan, Japara, Pekalongan Medan hingga Makassar. Sejumlah fasilitas publik terbakar dalam aksi ini.
Murianews, Pati – Aksi demonstrasi hingga berujung ricuh yang terjadi di berbagai kota di Indonesia belakangan ini, membuat situasi semakin tidak kondusif.
Hal ini membuat para siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah, Kajen, KabupatenPati, Jawa Tengah menggelar istigasah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa, Senin (1/9/2025).
Suasana khidmat menyelimuti halaman MA Salafiyah, Senin pagi. Lebih dari seribu siswa dan guru kumpul di halaman sekolah sekolah tersebut. Mereka memanjatkan ayat-ayat Al-Qur’an dan berzikir bersama.
Kepala Madrasah, Masrukhan mempimpin secara langsung istigasah dan doa bersama. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kekuatan doa dalam menjaga kedamaian dan persatuan Indonesia.
”Dengan doa, kita memohon perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT. Ini adalah kekuatan besar bagi bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, baik saat ini maupun di masa depan,” ungkap Masrukhan.
Ia juga menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan keimanan siswa semakin kokoh, sekaligus mempererat kepedulian terhadap kondisi bangsa. Tak hanya itu, Masrukhan juga mengingatkan para siswa untuk bijak dalam menyikapi informasi di media sosial.
”Jangan mudah terprovokasi oleh berita yang belum jelas kebenarannya. Fokuslah pada tugas utama sebagai pelajar, yakni belajar dengan sungguh-sungguh dan menjaga semangat persatuan,” pesannya.
Momen reflektif...
Istigasah ini menjadi momen reflektif bagi seluruh civitas madrasah, sekaligus pengingat bahwa kekuatan spiritual dan kebersamaan merupakan pilar penting dalam menjaga keutuhan bangsa.
Diketahui, demo kisruh meluas di sejumlah kota di Indonesia selama sepekan terakhir. Seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Grobogan, Japara, Pekalongan Medan hingga Makassar. Sejumlah fasilitas publik terbakar dalam aksi ini.
Editor: Cholis Anwar
