Ketika dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Pati Ipda Hafid Amin membenarkan unggahan tersebut. Ia mengaku kejadian itu terjadi sekitar 2 hari yang lalu.
Pelaku provokator tidak ditangkap pihak kepolisian. Pihaknya hanya melakukan klarifikasi atas unggahan yang bersangkutan.
”Kejadian 2 hari yang lalu. Tidak kami tangkap. Hanya klarifikasi aja mas,” ungkap Ipda Hafid.
Dirinya pun berharap kejadian ini tak terulang lagi. Pasalnya, unggahan provokatif bisa menimbulkan kerusuhan dan bisa merugikan banyak orang.
”Dia akhrinya minta maaf. Semoga ini bis buat pembelajaran yang lain juga,” tandas dia.
Murianews, Pati – Sebuah unggahan viral di jagat maya di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dalam unggahan tersebut, seorang remaja mengajak bakar rumah dinas Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi.
Unggahan tersebut tayang di media sosial Polresta Pati pada Selasa (2/9/2025) malam. Video tersebut memperlihatkan ajakan seorang remaja yang berinisial Y untuk membakar rumah dinas Kapolresta Pati.
”Info A1. Besok sepertinya ada demo besar-besaran. Bakar rumah Kapolresta Pati,” tulus Y.
Dalam frame selanjutnya, memperlihatkan percakapan pesan Y dengan seorang. Dalam percakapan tersebut terungkap motif Y mengajak membakar rumah Kapolresta Pati.
”Tren ngimbangi tanggane. Tak ada asap kalau tidak ada api,” kata dia.
Hal ini pun membuat pihak Polresta Pati bergerak. Sejumlah personel langsung mendatangi kediaman pemuda tersebut. Mereka mencoba mengklarifikasi kebenaran ajakan untuk mengajak membakar rumah Kapolresta Pati ini.
Hingga akhirnya, Y meminta maaf kepada publik usai personel Polresta Pati mendatanginya. Ia pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.
”Saya mengaku bersalah dengan menuliskan status di WA yang provokatif dan bisa menimbulkan situasi tidak aman. Saya tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi. Saya mohon maaf dan tidak akan mengulangi lagi,” kata Y.
Tidak ditangkap...
Ketika dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Pati Ipda Hafid Amin membenarkan unggahan tersebut. Ia mengaku kejadian itu terjadi sekitar 2 hari yang lalu.
Pelaku provokator tidak ditangkap pihak kepolisian. Pihaknya hanya melakukan klarifikasi atas unggahan yang bersangkutan.
”Kejadian 2 hari yang lalu. Tidak kami tangkap. Hanya klarifikasi aja mas,” ungkap Ipda Hafid.
Dirinya pun berharap kejadian ini tak terulang lagi. Pasalnya, unggahan provokatif bisa menimbulkan kerusuhan dan bisa merugikan banyak orang.
”Dia akhrinya minta maaf. Semoga ini bis buat pembelajaran yang lain juga,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar
