Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Puluhan pemuda menyerang Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Sabtu (6/9/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya, empat warga mengalami luka-luka.

Diduga para penyerang merupakan pemuda asal Desa Raci, Kecamatan Batangan usai para menyaksikan pertunjukan musik dangdut di Dukuh Tanggulangi, Desa Bumimulyo. Aksi brutal tersebut terekam kamera CCTV.

Dalam rekaman tersebut, para pelaku mendatangi sekelompok pemuda yang sedang nongkrong di depan Balai Desa, lalu menyerang mereka secara membabi buta.

Tak berhenti di situ, segerombolan pemuda itu juga masuk ke dalam desa dan kembali melakukan penyerangan terhadap pemuda lain yang nongkrong di sekitar musala.

Akibat aksi anarkis tersebut, empat korban mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke puskesmas. Mereka adalah M. Febriansyah (20), Peres (19), Valen (23), dan Davin (19).

Menurut Kepala Desa Ketitangwetan, Ali Muntoha, aksi penyerangan berlangsung cepat di dua titik, yakni di depan Balai Desa dan di depan musala sebelah timur desa.

”Semoga aparat kepolisian segera mengusut kasus ini, karena kejadian serupa sering terjadi di wilayah Batangan dan dikhawatirkan bisa memicu bentrokan antardesa,” kata dia, Minggu (7/9/2025).

Kasus penyerangan ini sudah dilaporkan ke Polsek Batangan. Warga berharap pelaku segera ditangkap agar tidak menimbulkan keresahan berkepanjangan.

Polisi tindaklanjuti...

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Pati Ipda Hafid Amin mengakui pihaknya telah mendapatkan laporan terkait kekerasan di Desa Ketitangwetan tersebut. Ia menegaskan, kejadian ini segera ditindaklanjuti.

”Sudah dibuat ke laporan dan korban sudah diperiksa puskesmas batangan, segera ditindaklanjuti. Meneruskan dari Kapolsek Batangan Iptu Iwan Setiawan. Terkait bahan narasi laporannya masih disusun,” pungkas Ipda Hafid.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler