Jaka menegaskan pihaknya tidak akan menoleransi tindakan provokatif yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. Meski demikian, pendekatan humanis tetap dikedepankan agar situasi tidak semakin memanas.
”Begitu mendapat informasi kejadian itu, kami langsung bertindak cepat untuk menetralisir keadaan. Prinsip kami jelas, mengamankan pelaku sekaligus menenangkan massa agar tidak bertindak anarkis. Polisi harus tegas menjaga ketertiban, tapi tetap humanis melalui dialog dan imbauan,” tegas Jaka.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi serta menyerahkan penanganan masalah sepenuhnya kepada aparat.
”Kami memahami emosi masyarakat, namun jangan sampai tersulut provokasi. Setiap persoalan ada jalur hukum yang bisa ditempuh. Mari bersama-sama menjaga keamanan Pati agar tetap damai,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi mencatat keributan itu dipicu oleh tindakan Husain yang datang dalam kondisi dipengaruhi alkohol.
Situasi kian sensitif lantaran Husain sebelumnya dikenal sebagai tokoh MPB, namun kini cap “pengkhianat” usai aksi 13 Agustus 2025. Posisi itu membuatnya rawan menjadi sasaran amukan massa.
”Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Husain beserta kendaraannya kini diamankan di Mapolresta Pati. Aparat juga menegaskan akan terus melakukan langkah preventif agar kondusivitas wilayah tetap terjaga,” pungkasnya.
Murianews, Pati – Polisi mengungkapkan Ahmad Husain Hafid dalam kondisi mabuk saat bikin geger Posko Masyarakat Pati Bersatu (MPB), Selasa (9/9/2025) dini hari.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi menjelaskan peristiwa itu berawal ketika Husain datang bersama sopirnya menggunakan mobil Ayla abu-abu metalik berpelat nomor H-1726-HF, sekitar pukul 22.30 WIB, Senin (8/9/2025) malam.
Diduga dalam pengaruh alkohol, ia memancing ketegangan dengan memprovokasi anggota MPB yang berjaga di posko. Saat itu korlap MPB, Abdul Wakhid sempat menenangkan Husain, sehingga Husain meninggalkan lokasi.
Namun, sejam kemudian, sekitar pukul 23.30 WIB, Husain kembali datang seorang diri. Ia pun mengulangi tindakan provokatifnya. Massa mulai tersulut emosi dan hampir melakukan tindakan kekerasan.
”Melihat situasi berpotensi memburuk, Padal Ipda Sarkoha bersama petugas Pos Pam segera mengamankan Husain ke dalam mobilnya,” ujar dia, Selasa (9/9/2025).
Ketegangan meningkat menjelang tengah malam. Sekitar pukul 23.50 WIB, ratusan warga dengan cepat memadati area Alun-Alun, jumlahnya diperkirakan mencapai 200 orang.
Untuk mencegah kerusuhan lebih besar, aparat mengevakuasi Husain menggunakan mobil Sat Samapta Polresta Pati untuk dibawa ke Pendapa Kabupaten Pati. Mobil Ayla miliknya turut diamankan dengan cara didorong ke halaman pendapa kabupaten.
Langkah cepat aparat akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 00.40 WIB, massa perlahan membubarkan diri, dan kondisi di sekitar Alun-Alun kembali aman serta kondusif.
Tak akan menoleransi...
Jaka menegaskan pihaknya tidak akan menoleransi tindakan provokatif yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. Meski demikian, pendekatan humanis tetap dikedepankan agar situasi tidak semakin memanas.
”Begitu mendapat informasi kejadian itu, kami langsung bertindak cepat untuk menetralisir keadaan. Prinsip kami jelas, mengamankan pelaku sekaligus menenangkan massa agar tidak bertindak anarkis. Polisi harus tegas menjaga ketertiban, tapi tetap humanis melalui dialog dan imbauan,” tegas Jaka.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi serta menyerahkan penanganan masalah sepenuhnya kepada aparat.
”Kami memahami emosi masyarakat, namun jangan sampai tersulut provokasi. Setiap persoalan ada jalur hukum yang bisa ditempuh. Mari bersama-sama menjaga keamanan Pati agar tetap damai,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi mencatat keributan itu dipicu oleh tindakan Husain yang datang dalam kondisi dipengaruhi alkohol.
Situasi kian sensitif lantaran Husain sebelumnya dikenal sebagai tokoh MPB, namun kini cap “pengkhianat” usai aksi 13 Agustus 2025. Posisi itu membuatnya rawan menjadi sasaran amukan massa.
”Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Husain beserta kendaraannya kini diamankan di Mapolresta Pati. Aparat juga menegaskan akan terus melakukan langkah preventif agar kondusivitas wilayah tetap terjaga,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi