Selain cabai, ia menyebut harga bawang merah juga sempat mengalami lonjakan. Meskipun saat ini, harga komoditas tersebut sudah kembali seperti semula.
”Selain cabe bawang merah. Ini masih di kisaran Rp 35 ribu per kg. Tapi termasuk sudah turun. Sebelumnya kisaran sekitar Rp 40 ribuan per kg. Itu sekitar Juli-Agustus. Harga normal kisaran Rp 30 ribu hingga 35 ribu per kg. Tergantung besar kecilnya,” bebernya.
Pihaknya menilai kenaikan harga ini masih hal wajar. Meskipun begitu Disdagperin terus melakukan pemantauan harga bahan pangan di pasaran.
”Kenaikan tidak signifikan seperti menjelang lebaran. Disdagperin terus melakukan pemantauan harga. Dengan dinas lainnya,” pungkasnya.
Murianews, Pati – Sejumlah harga bahan pangan di Kabupaten Pati mengalami kenaikan. Salah satunya yakni harga cabai karena pasokannya yang terbatas.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, dua jenis cabai yakni, cabai merah keriting dan cabai merah besar teropong yang mengalami kenaikan.
Cabai merah keriting naik sebesar Rp 5 ribu. Dari sebelumnya harga Rp 35 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per kg.
Sedangkan cabai merah besar teropong naik sebesar Rp 2 ribu. Dari sebelumnya seharga Rp 42 ribu per kg menjadi Rp 44 ribu per kg.
Pengawas Usaha Operasi Produksi dan Pemasaran pada Disdagperin Pati, Cahya Hesti Darmawan mengungkapkan, kenaikan harga cabai ini disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya karena pasokannya menurun.
”Secara umum kemarin sempat turun terus ini ada kenaikan. Mungkin pasokan. Karena kita bukan cabai lokal saja. Kita dari Bandungan dan Jawa Timur,” ungkapnya, Sabtu (13/9/2025).
Pihaknya memperkirakan, produksi cabai di daerah pemasok sedang kurang maksimal. Sehingga kondisi ini mempengaruhi pasokan cabe ke Bumi Mina Tani ini.
”Pengaruh faktor cuaca. Hasil panen hasilnya kurang bagus,” ungkap dia.
Selain Cabai...
Selain cabai, ia menyebut harga bawang merah juga sempat mengalami lonjakan. Meskipun saat ini, harga komoditas tersebut sudah kembali seperti semula.
”Selain cabe bawang merah. Ini masih di kisaran Rp 35 ribu per kg. Tapi termasuk sudah turun. Sebelumnya kisaran sekitar Rp 40 ribuan per kg. Itu sekitar Juli-Agustus. Harga normal kisaran Rp 30 ribu hingga 35 ribu per kg. Tergantung besar kecilnya,” bebernya.
Pihaknya menilai kenaikan harga ini masih hal wajar. Meskipun begitu Disdagperin terus melakukan pemantauan harga bahan pangan di pasaran.
”Kenaikan tidak signifikan seperti menjelang lebaran. Disdagperin terus melakukan pemantauan harga. Dengan dinas lainnya,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
