Jumat, 21 November 2025

Yang bikin warga gerah, lanjut dia, rupanya ada pendirian tower di desa sebelah dari perusahaan berbeda yang lokasinya sama-sama cukup jauh dari permukiman, tapi warga sekitar dapat kompensasi.

”Permasalahannya, kami tidak dapat, tapi desa sebelah, kok dapat. Warga desa sebelah dapat Rp 2,5 juta dan ada sebagian yang dapat Rp 3 juta tergantung luas lahan,” ungkap Suyanto.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Trikoyo, Dasar Wibowo menyampaikan, sebelum berdiri di bengkok desa, tower tersebut rencana akan didirikan di dekat permukiman yang lahannya milik warga. Bahkan warga sekitar juga sudah dapat kompensasi.

”Jadi tahu-tahu sudah mau didirikan dan pihak desa diminta tanda tangan saja. Kami protes, akhirnya tidak jadi,” kata Wibowo.

Kemudian, lanjut dia, pihak perusahaan meminta dicarikan lahan lain dan akhirnya pihaknya memberikan lokasi di tanah bengkok.

”Di bengkok desa itu tak ada permukiman penduduk. Jadi pihak perusahaan tidak mengeluarkan kompensasi,” ungkap dia.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler