Riyoso juga mengaku ada sejumlah proyek yang dibatalkan usai adanya protes dari masyarakat. Di antaranya Masjid Agung Baitunnur Pati dan Alun-alun Pati. Anggaran proyek yang dibatalkan tersebut bakal dialokasikan pembangunan jalan.
”Masjid di pending sesuai aspirasi warga. Alhamdulillah karena masjid tidak mendesak tahun ini. Nanti akan mengcover Bina Marga (perbaikan jalan),” pungkasnya.
Murianews, Pati – Anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati membengkak usai kebijakan efesiensi dari Bupati Pati Sudewo. Pada tahun ini anggaran DPUTR tembus Rp 446 miliar.
Hal ini diungkapkan Kepala DPUTR Kabupaten Pati Riyoso dalam sidang Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo di Ruang Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Rabu (17/9/2025).
Riyoso mengaku sebelumnya anggaran di dinasnya sekitar Rp 200 miliar setiap tahun. Namun usai adanya efisiensi dan rasionalisasi, anggaran di dinasnya mencapai Rp 445 miliar pada 2025 ini.
”Saya Plt Kapal DPUTR sejak 2022. Kemudian tahun 2024 April definitif DPUTR. Anggaran kami karena ada rasionalisasi terkait anggaran Rp 455 miliar. Itu plus gaji dan sekretariatan. Tahun sebelumnya Rp 200 miliaran,” ujar Riyoso.
Ia memaparkan besarnya anggaran ini untuk mengakomodir kebijakan Bupati Pati Sudewo. Baik perbaikan puluhan ruas jalan hingga revitalisasi Pendapa Kabupaten Pati dan Gedung Olahraga (GOR) Pesantenan Pati.
”Sehingga anggaran ini besar. Ini prioritaskan untuk revitalisasi jalan. Ada 71 ruas jalan. Yang lain ada kita cut. Seperti masjid, Alun-alun,” ungkap Riyoso.
Riyoso mengungkapkan saat ini anggaran jumbo tersebut sudah terserap hingga 37 persen. Ia yakin anggaran tersebut bisa terserap 100 persen di akhir tahun 2025 ini.
”Progres jalan insyaallah tidak ada persoalan. Sekarang penyerapan kita 37,34 persen per Agustus. Kami yakin tidak ada persoalan karena ini masih jalan,” tutur Riyoso.
Sejumlah proyek...
Riyoso juga mengaku ada sejumlah proyek yang dibatalkan usai adanya protes dari masyarakat. Di antaranya Masjid Agung Baitunnur Pati dan Alun-alun Pati. Anggaran proyek yang dibatalkan tersebut bakal dialokasikan pembangunan jalan.
”Masjid di pending sesuai aspirasi warga. Alhamdulillah karena masjid tidak mendesak tahun ini. Nanti akan mengcover Bina Marga (perbaikan jalan),” pungkasnya.
Editor: Cholis Anwar
