Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – DPC Partai Gerindra Kabupaten Pati menilai tuntutan Masyarakat Pati Bersatu (MPB) untuk mengganti anggota Panitia Khusus (Pansus) pemakzulan Bupati Pati Sudewo dari PDIP, Joko Wahyudi bakal memicu persaingan internal PDIP.

Pasalnya, tuntutan tersebut muncul di waktu yang sangat sensitif, yaitu menjelang pemilihan Ketua DPC PDIP Kabupaten Pati.

Juru Bicara DPC Gerindra Pati, M Ali Gufroni, menilai tuntutan tersebut bakal menguntungkan Teguh Bandang Waluyo, kader PDIP yang dikabarkan akan mengikuti pemilihan Ketua DPC PDIP.

”Kebetulan mereka di Aliansi (MPB), kan, terindikasi banyak kader sebelah (PDIP). Dan kader sebelah saat ini ada momen pemilihan ketua DPC, kebetulan kandidatnya Ketua Pansus Pak Teguh Bandang Waluyo dan Pak Joko Wahyudi,” ujar M Ali Gufroni, Kamis (25/9/2025). 

Dia menduga, tuntutan massa pengunjuk rasa secara tidak langsung memberikan keuntungan bagi Teguh Bandang Waluyo.

”Mungkin tuntutan tanggal 19 itu karena Pak Joko Wahyudi rivalnya Ketua Pansus. Makanya patut diduga menggunakan Aliansi ini untuk mendapatkan sesuatu itu, efek positifnya, mungkin itu,” lanjut Ali.

Diketahui, dalam demo 19 September 2025 lalu, salah satu tuntutan massa adalah penggantian anggota Pansus dari Fraksi PDIP atas nama Joko Wahyudi. Massa beralasan, Joko Wahyudi tak serius berkerja dalam pansus. Pasalnya, Joko beberapa kali tidak menghadiri sidang Pansus.

Hingga akhirnya PDIP pun menyanggupinya dan menetapkan Sudi Rustanto sebagai pengganti Joko Wahyudi sebagai anggota Pansus. Penetapan ini dilakukan saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Pati, Rabu (24/9/2025) lalu. 

Anggota Pansus...

Selain menuntut penggantian anggota pansus Joko Wahyudi, massa aksi dari MPB tersebut juga menuntut Partai Gerindra untuk menggantikan anggota pansus dari fraksi partai tersebut, Irianto Budi Utomo. 

Alasannya, MPB menduga Irianto tak netral dan lebih condong berpihak kepada Bupati Pati Sudewo. Awalnya Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pati Hardi menyanggupi saat menemui massa. 

Namun, setelah melakukan pembahasan secara internal, Fraksi Gerindra memutuskan untuk tetap mempertahankan Irianto. Mereka beralasan tuduhan Irianto tak netral tak terbukti. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler