Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Belasan Kepala Puskesmas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah diganti Bupati Pati secara mendadak. Bahkan, salah satu eks Kepala Puskesmas mengaku hanya dikabari via aplikasi pesan singkat, WhatsApp (WA). 

Belasan pergantian kepala Puskesmas tersebut digelar pada Selasa (30/9/2025) kemarin. Eks Kepala Puskesmas kaget dengan kabar pergantian jabatan tersebut. Mengingat mereka sebelumnya tak mendapatkan pemberitahuan. 

Kapal Puskesmas yang diganti yakni, Puskesmas Sukolilo 2, Puskesmas Dukuhseti, Puskesmas Jaken, Puskesmas Margorejo, Puskesmas Pati 1, Puskesmas Margoyoso 2, Puskesmas Juwana, Puskesmas Batangan, Puskesmas Pati 2, Puskesmas Tayu 1, Puskesmas Tambakromo dan Puskesmas Wedarijaksa 1.

Salah satunya, Eks Kepala Puskesmas Tayu I, Prasetyo Adi Wijayanto. Ia pun wadul ke Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dan Pansus pemakzulan Bupati Pati Sudewo, Kamis (1/10/2025). 

”Kemarin ada 12 pelantikan kepala Puskesmas yang baru. Itu pelantikan mendadak. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada kepala Puskesmas yang lama. Kami menyampaikan keluhan saya ke Ketua DPRD Pati,” ujar dr Adi kepada Murianews.com

Ia mengaku menyadari, selaku ASN harus siap ditugaskan di mana saja, di wilayah Pati. Ia juga menyadari penggantian kepala Puskesmas merupakan hak prerogratif Bupati. Namun dirinya mengukuhkan pergantian tersebut tanpa alasan. 

”Saya selama ini mendukung, saya pro terhadap semua kebijakan beliau. Tapi tanpa sebab, tanpa alasan apapapun. Saya juga sudah komunikasi ke Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, apakah saya melanggar, jawabannya tidak, capain kinerja apakah ada kekurangan, tidak dan saya tidak mengundurkan diri,” tutur dr Adi. 

Ia pun merasa ada suatu yang janggal dalam pelantikan. Apalagi, salah satu kepala puskesmas yang dilantik golongan dan jabatannya lebih rendah daripada yang diganti. 

Permenkes...

”Ada kepala Puskesmas tanpa riwayat kerja dan staf di Puskesmas. Padahal di Permenkes 75 tahun 2024 tentang Puskesmas disebutkan kepala Puskesmas minimal bertugaa sama dua tahun di Puskesmas. Sekarang (saya) di-staff-kan. Jadi dokter biasa,” tutur dia. 

Ia pun semakin semakin janggal lantaran pemberitahuan pergantian kepala Puskesmas tersebut dilakukan melalui aplikasi pesan singkat WA. 

”Saya digantikan per WA. Ndak ada surat,” pungkasnya. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler