Ia didampingi eks tim sukses Sudewo dalam Pilkada, Mudasir, Plt Kasatpol PP Kabupaten Pati Tri Wijanarko dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Massa pun menyambut dengan teriakan, ”Hidup Bupati Pati Sudewo,” teriak massa.
”Hidup Bapak Pembangunan,” sahut massa.
Murianews, Pati – Suasana di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memanas menjelang sidang Pansus Pemakzulan yang menghadirkan Bupati Pati Sudewo, Kamis (2/10/2025).
Bahkan sejumlah pentolan Masyarakat Pati Bersatu (MPB) dimassa sejumlah orang saat hendak memasuki Gedung DPRD Kabupaten Pati.
Setidaknya dua pentolan Masyarakat Pati Bersatu yang kena baku hantam. Keduanya yakni Koordinator Masyarakat Pati Bersatu Teguh Istiyanto dan Ulil.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Awalnya puluhan massa yang diduga pendukung Bupati Pati Sudewo memadati Jalan Dr Wahidin. Mereka menyambut kedatangan rombongan Bupati Pati Sudewo dari Pendapa Kabupaten Pati.
Selang beberapa saat, Koordinator Masyarakat Pati Bersatu Teguh Istiyanto terlihat di gerbang selatan Gedung DPRD Kabupaten Pati. Tiba-tiba, ia dipukul sejumlah massa tersebut.
Teguh Istiyanto pun akhirnya naik pagar untuk menyelamatkan diri. Hal ini membuat pihak kepolisian turun tangan. Ia pun berhasil selamat dari amukan massa.
Setelah itu, massa meneriaki pentolan Masyarakat Pati Bersatu lainnya, Ulil yang terlihat di Gerbang Selatan. Massa kemudian berlarian menuju Cak Ulil.
Cak Ulil pun mendapatkan baku hantam dari massa. Pihak kepolisian akhirnya mengamankan para pentolan Masyarakat Pati Bersatu.
Sudewo hadir...
Beberapa saat kemudian, para massa menunggu rombongan Bupati Pati Sudewo dari Pendapa Kabupaten Pati. Hingga akhirnya, Bupati Pati Sudewo datang dari Pendapa Kabupaten Pati menuju Gedung DPRD Kabupaten Pati.
Ia didampingi eks tim sukses Sudewo dalam Pilkada, Mudasir, Plt Kasatpol PP Kabupaten Pati Tri Wijanarko dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Massa pun menyambut dengan teriakan, ”Hidup Bupati Pati Sudewo,” teriak massa.
”Hidup Bapak Pembangunan,” sahut massa.
Editor: Cholis Anwar