Bupati juga berpesan agar para dalang cilik terus berlatih dengan tekun dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan zaman.
”Saya berpesan kepada anak-anak maupun Yayasan SKM supaya selalu tekun, gigih, dan istiqomah dalam melakukan latihan karena tantangan ke depan makin nyata dan makin besar,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Sudewo berharap agar seni pedalangan tetap lestari di tengah arus modernisasi. Dirinya tidak mau generasi penerus melupakan budaya yang telah diakui dunia tersebut.
”Dengan adanya perubahan terhadap peradaban zaman, seni pedalangan makin bergeser ke arah modern. Maka, saya berharap SKM tetap konsisten untuk menjaganya,” pungkasnya.
Murianews, Pati — Puluhan dalang cilik pentas di Pendopo Kabupaten Pati, Jawa Tengah Minggu (9/11/2025). Gelaran ini merupakan cara para dalang cilik memperingati Hari Wayang Dunia yang jatuh pada 7 November.
Bupati Pati, Sudewo membuka pertunjukan wayang kulit dengan dalang cilik, anak-anak dari Sanggar Sihing Krida Murti (SKM) tersebut. Sebanyak 20 dalang cilik unjuk gigi dan skill pedalangan di kesempatan ini.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Pihaknya menilai ini merupakan wadah bagi generasi muda untuk melestarikan seni tradisi Jawa.
“Saya merasa bangga Yayasan SKM menyelenggarakan pentas wayang kulit dalang cilik dalam rangka Hari Wayang Dunia. Dengan acara ini, saya semakin tahu bahwa ternyata di Kabupaten Pati punya potensi besar dalam dunia pedalangan,” ujarnya.
Sudewo menilai keikutsertaan 20 anak dalam pentas ini merupakan bukti nyata Kabupaten Pati memiliki potensi besar dalam melahirkan generasi penerus seni pedalangan. Buktinya ada banyak dalang cilik di Kabupaten Pati.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan SKM yang secara konsisten membina dan mengembangkan bakat anak-anak di bidang seni tradisional. Termasuk munculnya banyak dalang cilik ini.
”Saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan SKM yang selalu berkomitmen dan konsisten untuk mendidik, melatih, dan mengembangkan bakat pedalangannya sehingga anak-anak ini keterampilan pedalangannya luar biasa,” imbuhnya.
Tantangan Zaman...
Bupati juga berpesan agar para dalang cilik terus berlatih dengan tekun dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan zaman.
”Saya berpesan kepada anak-anak maupun Yayasan SKM supaya selalu tekun, gigih, dan istiqomah dalam melakukan latihan karena tantangan ke depan makin nyata dan makin besar,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Sudewo berharap agar seni pedalangan tetap lestari di tengah arus modernisasi. Dirinya tidak mau generasi penerus melupakan budaya yang telah diakui dunia tersebut.
”Dengan adanya perubahan terhadap peradaban zaman, seni pedalangan makin bergeser ke arah modern. Maka, saya berharap SKM tetap konsisten untuk menjaganya,” pungkasnya.
Editor: Budi Santoso