Rabu, 19 November 2025

Namun, kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani soal kemungkinan munculnya mafia pupuk yang menyebabkan langkanya pupuk subsidi di pasaran.

Mengingat, harga pupuk bersubsidi dan non-subsidi bedanya cukup besar. Dia mencontohkan, harga Pupuk Urea per sak isi 50 kilogram bisa mencapai Rp 450.000.

”Perbedaan harga antara non-subsidi dan subsidi yang terlalu tinggi itu kan untungnya banyak. Jadi sangat menggiurkan di mata para mafia pupuk,” sebutnya.

Makanya, Kamelan meminta pemerintah harus melakukan pengawasan sangat intens pada distribusi pupuk subsidi agar tidak dimainkan oleh para mafia.

”Bila pengawasan di tingkat distribusi tidak ada, kelangkaan pupuk bersubsidi bisa saja terjadi,” pungkas Kamelan.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler