Sementara itu, Ketua Paguyuban SPBU Kabupaten Pati, Eko Kuswanto, mengungkapkan sejumlah SPBU di wilayahnya mengalami penurunan stok solar secara drastis menjelang akhir tahun. Akibatnya, sekitar 15 SPBU sempat kehabisan pasokan, memicu keluhan dari masyarakat pengguna.
”Banyak SPBU di Kabupaten Pati yang hari ini mengalami kendala kiriman solar. Stok akhir tahun di bulan Desember ini sangat berkurang, sangat minim. Karena perhitungannya kurang, banyak SPBU yang tidak dikirim,” ujarnya.
Eko berharap pengajuan tambahan kuota dari Disdagperin dapat segera direspons oleh BPH Migas agar distribusi solar kembali lancar dan kebutuhan masyarakat tidak terganggu.
Murianews, Pati – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati mengaku pasokan solar menipis menjelang akhir tahun ini. Mereka pun mengajukan tambahan kuota ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Kepala Bidang Perdagangan Disdagperin Pati, Indyah Tri Astuti, mengaku telah mendapatkan laporan jika penyaluran kuota solar di Kabupaten Pati tersebut hampir habis menjelang akhir tahun ini. Pihaknya pun telah mengajukan tambahan kuota.
”Kami sudah berupaya mengajukan penambahan kuota menjelang akhir tahun. Tapi untuk realisasi masih menunggu keputusan dari BPH Migas,” jelas Indyah.
Menurutnya, stok solar yang tersedia hampir melampaui dari kuota tahun 2025. Namun ia tak menjelaskan jumlah kuota dan jumlah tambahan kuota solar. Saat ini, pihaknya masih menghimpun laporan penyaluran hingga akhir Oktober untuk memastikan data kebutuhan yang akurat.
”Kuota yang ada hampir melebihi batas pemakaian. Kami masih merekap laporan terbaru. Jadi angka pastinya belum bisa kami sampaikan,” terangnya.
Indyah menambahkan, pengajuan tambahan kuota diharapkan segera disetujui agar pasokan solar di lapangan kembali stabil dan tidak menimbulkan kelangkaan yang berlarut.
”Kami sudah mengusulkan, sekarang tinggal menunggu proses di BPH Migas. Harapannya tidak ada keterlambatan supaya pasokan solar kembali stabil,” paparnya.
Penurunan...
Sementara itu, Ketua Paguyuban SPBU Kabupaten Pati, Eko Kuswanto, mengungkapkan sejumlah SPBU di wilayahnya mengalami penurunan stok solar secara drastis menjelang akhir tahun. Akibatnya, sekitar 15 SPBU sempat kehabisan pasokan, memicu keluhan dari masyarakat pengguna.
”Banyak SPBU di Kabupaten Pati yang hari ini mengalami kendala kiriman solar. Stok akhir tahun di bulan Desember ini sangat berkurang, sangat minim. Karena perhitungannya kurang, banyak SPBU yang tidak dikirim,” ujarnya.
Eko berharap pengajuan tambahan kuota dari Disdagperin dapat segera direspons oleh BPH Migas agar distribusi solar kembali lancar dan kebutuhan masyarakat tidak terganggu.
Editor: Anggara Jiwandhana