Ketua DPRD Pati, Ali Badruddin mengungkapkan, pihaknya telah mendengarkan rencana pinjaman daerah tersebut dari Bupati Pati Sudewo langsung. Nantinya, uang pinjaman Pemkab Pati ini akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur.
”Rencana pinjaman daerah ini telah disampaikan Pak Bupati dalam rapat paripurna kemarin ketika menyampaikan nota keuangan RAPBD Kabupaten Pati tahun 2026. Rencana pinjaman Rp 90 Miliar. Di samping itu juga disampaikan kegunaannya langsung untuk membangun jalan yang rusak,” katanya, Kamis (20/11/2025).
”Inspektorat merekomendasikan bahwa jalan itu rusak akibat curah hujan yang tinggi, harus dibangun terlebih dahulu. APBD kabupaten Pati terbatas, transfer dari Pati ada pengurangan cukup banyak dibandingkan waktu covid. Kemudian Pak Bupati mengambil sikap meminta persetujuan DPRD untuk membangun yang direkomendasikan inspektorat,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya pun menyetujui adanya pinjaman tersebut. Menurutnya, kegunaan pinjaman yang nilainya puluhan itu sudah jelas untuk pembangunan di daerahnya.
Murianews, Pati – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyetujui permohonan Pemkab Pati untuk mengajukan pinjaman senilai Rp 90 miliar ke Bank Jateng.
Ketua DPRD Pati, Ali Badruddin mengungkapkan, pihaknya telah mendengarkan rencana pinjaman daerah tersebut dari Bupati Pati Sudewo langsung. Nantinya, uang pinjaman Pemkab Pati ini akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur.
”Rencana pinjaman daerah ini telah disampaikan Pak Bupati dalam rapat paripurna kemarin ketika menyampaikan nota keuangan RAPBD Kabupaten Pati tahun 2026. Rencana pinjaman Rp 90 Miliar. Di samping itu juga disampaikan kegunaannya langsung untuk membangun jalan yang rusak,” katanya, Kamis (20/11/2025).
Ia menjelaskan, rencana pinjaman bank yang diperuntukkan untuk perbaikan jalan ini merupakan rekomendasi dari inspektorat. Mengingat, kondisi keuangan daerah yang kini terbatas lantaran adanya pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat.
”Inspektorat merekomendasikan bahwa jalan itu rusak akibat curah hujan yang tinggi, harus dibangun terlebih dahulu. APBD kabupaten Pati terbatas, transfer dari Pati ada pengurangan cukup banyak dibandingkan waktu covid. Kemudian Pak Bupati mengambil sikap meminta persetujuan DPRD untuk membangun yang direkomendasikan inspektorat,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya pun menyetujui adanya pinjaman tersebut. Menurutnya, kegunaan pinjaman yang nilainya puluhan itu sudah jelas untuk pembangunan di daerahnya.
Pembangunan tahun depan...
”Prinsip kita sudah jelas. Karena penggunaannya sudah jelas, arahnya sudah jelas uang Rp 90 Miliar itu, fakta pendukungnya sudah lengkap, kami di DPRD semuanya mendukung,” jelasnya.
Menurutnya, pinjaman ini lebih kecil daripada daerah lain. Ia pun berharap, jika pinjaman ini diajukan bisa segera direalisasikan untuk mendukung pembangunan pada tahun 2026.
”Ini kalau dibandingkan dengan tetangga kita Pati lebih kecil. Mudah-mudahan dengan rencana Pak Bupati ini infrastruktur di Kabupaten Pati akan cepat selesai pembangunannya,” tutur dia.
Ali menambahkan, membangun Kabupaten Pati perlu kebersamaan antara eksekutif dan legislatif. Meskipun demikian, ia menegaskan DPRD Pati akan melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran daerah.
”Tentunya hal pengawasan, kami bersama-sama akan mengawal dan mengawasi setelah tahapannya kita jalani, tak hanya pinjaman, tapi semua yang ada di dalam APBD itu,” pungkasnya.
Editor: Anggara Jiwandhana