Rabu, 19 November 2025


Acara tersebut digelar pada hari ini, Minggu (28/5/2023), di Balai Jagong, Kudus.

Dalam rangka memperingati HUT ke-30 FSP RTMM, kegiatan senam bersama ini diikuti oleh 11.176 pekerja yang berada di Kabupaten Kudus.

BacaFestival Muria Raya 2023 Kembali Digelar di Jepalo Pati

Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP RTMM-SPSI, Sudarto, menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan inisiatif dari PUK Djarum untuk membuktikan kemampuannya dalam menggelar acara skala besar.

”Acara hari ini merupakan bentuk gagasan PUK Djarum untuk membuktikan kepada semua pihak bahwa PUK Djarum mampu menggelar even besar,” ujar Sudarto

Menurutnya, kegiatan senam bersama dapat mempersatukan pekerja rokok yang ada di Kabupaten Kudus. Dia berharap acara tersebut dapat bermanfaat bagi semua pekerja.

”Harapannya para pekerja sehat dan bugar serta semakin solid,” imbuhnya.

Sri Widayati, sebagai Representatif MURI, menyoroti keunikan acara senam bersama ini, yaitu penggunaan seragam batik dengan motif tembakau.Menurutnya, meskipun acara senam telah sering menjadi cara untuk memecahkan rekor MURI, namun penggunaan batik dengan motif tembakau adalah hal yang baru dan unik.”Kalau memecahkan rekor MURI dengan cara senam itu sudah sering. Tetapi kalau senam memakai batik dengan motif tembakau itu baru ada di sini,” ucap Sri Widayati.Keberhasilan PUK SP RTMM PT Djarum dalam memecahkan rekor MURI ini tercatat sebagai rekor MURI ke-10.968.Sri Widayati mengumumkan bahwa kegiatan senam aerobik menggunakan baju batik motif tembakau ini tidak hanya menjadi rekor MURI, tetapi juga tercatat sebagai rekor dunia.BacaMuria Batik Luncurkan Batik Cerita Rakyat Kretek”Dalam verifikasi kami, terdapat 11.176 peserta yang ikut serta dalam senam aerobik ini. Kegiatan ini tercatat sebagai rekor MURI ke-10.968 dan juga tercatat sebagai rekor dunia,” tambahnya.https://youtu.be/GcSwLSZhPm4

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler