Murianews, Kudus – Penyuntikan imunisasi human papillomavirus (HPV) dosis kedua di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih abu-abu atau belum jelas. Sebab, ketersediaan vaksin HPV dari pusat belum ada. Imunisasi HPV bertujuan melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV). Imunisasi HPV di Kudus diperuntukkan bagi siswa kelas lima SD untuk dosis satu dan siswa kelas enam SD untuk dosis kedua. Vaksin HPV diberikan sebanyak dua dosis. Ketentuannya enam sampai 12 bulan setelah penyuntikan dosis pertama. Baca juga: DKK Kudus Bakal Gelar Vaksinasi HPV untuk Anak Perempuan, Apa Itu? Sub Koordinator Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad mengatakan, imunisasi HPV dosis pertama telah selesai dilaksanakan ke siswa putri di kelas 5 SD. Jumlah siswi yang divaksin ada 5.360 orang. ”Untuk pemberian vaksin HPV dosis kedua diberikan di kelas enam SD ke 5.360 siswi. Tetapi penyuntikannya belum tahu karena vaksinnya belum ada,” katanya, Selasa (30/5/2023). Aniq menjelaskan, vaksinasi HPV bertujuan mencegah kanker serviks bagi perempuan. Penyuntikannya dilakukan sebanyak dua dosis. ”Ketika vaksin untuk dosis kedua tersedia, nantinya penyuntikan dilaksanakan di sekolah. Perkiraannya di bulan September,” sambungnya. Berbeda dengan vaksinasi dosis kedua yang masih harus menunggu alokasi vaksin dari pusat, vaksinasi dosis pertama bagi kelas empat SD yang hendak naik ke kelas lima SD belum dapat ditentukan. Sebab, pihaknya belum mendapatkan data jumlah siswa. ”Untuk siswa kelas empat SD yang nantinya naik ke kelas lima di tahun ini belum bisa kami hitung kebutuhannya. Karena masih harus menunggu kenaikan kelas,” imbuhnya.   Editor: Dani Agus