Sabtu, 18 Januari 2025

Mengenal Batik Tulis Abstrak Kontemporer dengan Warna Ngejreng

Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 10 Juni 2023 14:55:53
Mengenal Batik Tulis Abstrak Kontemporer dengan Warna Ngejreng
Produk batik tulis kontemporer. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)

Batik ini merupakan karya Makrus dari Batik Pring Suket Jepara. Batik karyanya ini ditampilkan dalam Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2023 yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf di Kudus City Walk Mal Jumat-Minggu (9-11/6/2023).

Makrus memilih batik tulis abstrak kontemporer agar berbeda dengan yang lain. Menurutnya, proses pembuatan batik tulis abstrak kontemporer tidak hanya menggunakan canting. Melainkan juga menggunakan kuas.

”Cara membuatnya menggunakan gabungan mencanting dan teknik melukis. Mencantingnya ada, menguasnya juga ada,” katanya, Sabtu (10/6/2023).

Baca: Kudus Dinilai Minim Regenerasi Pembatik

Dia memilih menggunakan kuas agar warna yang dihasilkan lebih banyak. Dia tidak menggunakan teknik mencelup karena hanya menghasilkan satu warna.

Selain itu, batik buatannya dinilai lebih kekinian. Di samping itu karya buatannya tidak akan sama dengan milik orang lain.

”Kalau pakai kuas bisa warna-warni. Hasilnya tidak kalah seperti mencelup,” sambungnya.

Proses membatik tersebut berlangsung selama empat hari. Durasi itu untuk kain batik berukuran 2,25 m  x 115 cm.
Baca: Cerita Rakyat Tradisi Bulusan Kudus Dituangkan jadi Motif BatikCiri batik tulis kontemporer yang dibuatnya yakni memiliki warna yang lebih ngejreng. Di antaranya warna kuning, merah, biru, dan hijau. ”Peminatnya rata-rata pengusaha dan ASN (Aparatur Sipil Negara, red),” terangnya.Motif batik yang dibuatnya mengambil kearifan lokal Kabupaten Jepara. Di antaranya motif kuliner moto belong, motif kembang duren, motif wedang ronde, motif pesona karimunjawa dan lainnya.Batik tulis abstrak kontemporer itu dijual dengn harga Rp 350 ribu untuk ukuran 2,25 m  x 115 cm. Selain itu dia juga membuat karya lainnya berupa topi batik, sandal batik, dan tas batik.”Topi batik seharga Rp 90 ribu, sandal batik Rp 120 ribu, dan tas batik Rp 120 ribu,” ujarnya.Saat ini produknya dipesan ke beberapa daerah. Seperti Bandung, Yogyakarta, Karawang, Tasikmalaya, dan Jakarta. Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler