Kamis, 20 November 2025


Olok-olokan ini muncul karena pasangan ini dianggap tidak mampu. Lantaran Sri Purwati hanya bekerja sebagai penjual kerupuk keliling, sementara suaminya buruh tani.

”Ada olok-olokan orang, intinya kami tidak mampu kok sok-sokan berangkat haji,” katanya, Senin (12/6/2023).

Namun, hal itu tidak dihiraukannya. Dia mengaku menerima saja ujaran tersebut. ”Olok-olokan itu jadi semangat kami untuk berangkat ibadah haji,” sambungnya.

Namun takdir Tuhan yang menentukan. Rezeki yang dikumpulkan bertahun-tahun bisa mencukupi untuk membayar biaya haji.

Baca: Sepeda Butut Ini Antarkan Pedagang Kerupuk di Kudus Naik Haji

Mereka rencanya akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 19 Juni 2023. Mereka akan tergabung terbang dalam Kloter 87 dan tergabung di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Annur Kudus.

Alhamdulillah selangkah lagi berangkat menunaikan ibadah haji,” terangnya.

Ia mengaku keinginan untuk berangkat haji sudah sangat kuat sejak beberapa tahun terakhir. Keinginan itu bukan untuk gaya-gayaan, atau pamer. Melainkan untuk memenuhi rukun Islam kelima itu.
”Memang niat mau berangkat haji, tidak ada niatan yang lain. Hanya ingin beribadah,” imbuhnya.Setelah bertahun-tahun menabung, pada tahun 2012 lalu mereka berhasil mengumpulkan uang Rp 17 juta. Uang itu digunakan untuk mendaftar haji.Baca:Bahagianya Bakul Kerupuk Keliling di Kudus Ini Berangkat Haji Tahun IniDua tahun kemudian mereka berhasil memenuhi setoran awal haji yakni Rp 25 juta. Sembari menunggu jadwal keberangkatan, pasangan ini terus berikhtiar untuk mencukupi kebutuhan berhaji.Pada tahun 2020 sebenarnya pasangan ini sudah bisa berangkat haji. Namun sayangnya, pandemi Covid-19 yang menghantam membuat jadwal keberangkatan harus tertunda.Kini mereka tinggal menunggu hari keberangkatan. ”Saat ini ya menunggu keberangkatan haji saja. Sementara tidak jualan kerupuk dulu,” pungkasnya. Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler