Kamis, 20 November 2025


Ketua Kampung Budaya Piji Wetan Muchammad Zaini mengatakan, pihaknya memilih mementaskan stunting lewat seni. Hal ini sekaligus sebagai suguhan edukasi yang menghibur tentang pencegahan stunting.

”Pentas keliling bertajuk Slamet Stunting ini dilakukan ke tiga tempat. Pertama di Dukuh Pranak Desa Lau pada Minggu (18/6/2023). Pentas kedua di Dukuh Madu, Desa Cendono pada Selasa (20/6/2023) malam, dan pentas ketiga di Dukuh Piji Wetan, Lau, Dawe pada Selasa (27/6/2023) pekan depan,” katanya, Jumat (23/6/2023).

Baca: Nova, Si Cantik Duta GenRe Kudus Fokus Sosialisasi Pencegahan Stunting

Dia menambahkan, pentas naskah Slamet Stunting ini sengaja dibalut dalam pertunjukan rakyat dengan berbagai multidisiplin seni. Pihaknya mengangkat tema-tema pertunjukan yang masih relevan dan dekat dengan kehidupan warga sekitar.

”Pertunjukan ini memang basisnya kesenian rakyat. Mulai dari tari, ketoprak dan performance art kita tampilkan ke warga sebagai hiburan yang mengedukasi,” sambungnya.Dia berharap, pentas keliling dapat disambut baik oleh masyarakat. Selain itu, adanya pentas keliling dapat menjadi cara baru mengedukasi dan mendekatkan sosialisasi ke masyarakat.”Keinginan kami masyarakat bisa terhibur dan menikmati pertunjukan. Selain itu juga dapat berperan untuk ikut serta mencegah stunting,” imbuhnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler