Adapun daftar sarpras milik Muhammadiyah terbaru di Jateng di antaranya, Edutorium UMS Solo senilai Rp 385 miliar dan Crystal Building di Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) senilai Rp 10 miliar.
Kemudian, Rumah Sakit Sarkies Aisyiyah di Kabupaten Kudus senilai Rp 130 miliar dan Rumah Sakit Aghisna Medika Kroya di Cilacap senilai Rp 133 miliar.
’’Muhammadiyah memang suka membuat sarpras untuk melayani masyarakat. Kami juga telah membangun Rumah Sakit Aghisna Medika Kroya di Cilacap,’’ kata Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, KH Tafsir kepada
, Selasa (4/7/2023).
Tak hanya di Jateng, Muhammadiyah juga membangun sejumlah fasilitas di sejumlah tempat. Salah satunya, SM Tower and Convention di Yogyakarta.
Hotel pertama milik Muhammadiyah ini dibangun dengan dana mandiri organisasi atau tidak menggunakan utang. Total pembangunan menghabiskan biaya Rp 50 miliar dengan lama pengerjaan 13 bulan.
Pembangunan sarpras yang dilakukan Muhammadiyah tidak hanya berfokus di aspek pendidikan dan kesehatan saja. Tetapi juga di sektor lainnya seperti perhotelan.
’’Pembangunan sarpras dilakukan untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Ketika masyarakat butuh ini, kami bisa memfasilitasi,’’ sambungnya.Menurutnya, pembangunan sarpras di Jateng saat ini sudah lumayan merata. Hal ini didasarkan banyaknya fasilitas sarpras yang telah dibuat pihak Muhammadiyah di Jateng.’’Kami melihatnya sarpras yang diciptakan Muhammadiyah ini sudah merata di beberapa daerah di Jateng. Memang ada satu dua daerah yang belum didirikan sarpras,’’ imbuhnya. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Kudus – Muhammadiyah terus melakukan pemerataan sarana dan prasarana (sarpras) di kawasan Jawa Tengah. Ini dilakukan guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Adapun daftar sarpras milik Muhammadiyah terbaru di Jateng di antaranya, Edutorium UMS Solo senilai Rp 385 miliar dan Crystal Building di Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) senilai Rp 10 miliar.
Kemudian, Rumah Sakit Sarkies Aisyiyah di Kabupaten Kudus senilai Rp 130 miliar dan Rumah Sakit Aghisna Medika Kroya di Cilacap senilai Rp 133 miliar.
Baca: Keren! PD Muhammadiyah Kudus Bakal Bangun Sekolah Bertaraf Internasional
’’Muhammadiyah memang suka membuat sarpras untuk melayani masyarakat. Kami juga telah membangun Rumah Sakit Aghisna Medika Kroya di Cilacap,’’ kata Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, KH Tafsir kepada
Murianews.com, Selasa (4/7/2023).
Tak hanya di Jateng, Muhammadiyah juga membangun sejumlah fasilitas di sejumlah tempat. Salah satunya, SM Tower and Convention di Yogyakarta.
Hotel pertama milik Muhammadiyah ini dibangun dengan dana mandiri organisasi atau tidak menggunakan utang. Total pembangunan menghabiskan biaya Rp 50 miliar dengan lama pengerjaan 13 bulan.
Pembangunan sarpras yang dilakukan Muhammadiyah tidak hanya berfokus di aspek pendidikan dan kesehatan saja. Tetapi juga di sektor lainnya seperti perhotelan.
Baca: Muhammadiyah Bangun Hotel Tanpa Utang, PWM Jateng: Sebuah Langkah Strategis
’’Pembangunan sarpras dilakukan untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Ketika masyarakat butuh ini, kami bisa memfasilitasi,’’ sambungnya.
Menurutnya, pembangunan sarpras di Jateng saat ini sudah lumayan merata. Hal ini didasarkan banyaknya fasilitas sarpras yang telah dibuat pihak Muhammadiyah di Jateng.
’’Kami melihatnya sarpras yang diciptakan Muhammadiyah ini sudah merata di beberapa daerah di Jateng. Memang ada satu dua daerah yang belum didirikan sarpras,’’ imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi