merupakan penyakit kronis. Penyakit ini ditandani dengan tingginya kadar gula darah.
Diabetes yakni penyakit metabolik yang terjadi ketika terdapat kadar gula yang tinggi pada tubuh. Namun, kadar gula tersebut tidak dapat digunakan maksimal oleh tubuh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Darsono mengatakan, seseorang dikatakan memiliki kadar gula darah yang tinggi ketika angkanya menyentuh di atas 200mg/dl. Ketika kadar gula sudah menyentuh angka di atas 200mg/dl harus segera dikendalikan.
”Penyebab angka diabetes yang tinggi itu karena pola makan. Selain itu juga konsumsi gula berlebih,” katanya kepada
Selain disebabkan oleh asupan gula dan nasi yang berlebih, menurut Darsono makanan instan turut andil menyumbangkan penyebab diabetes. Oleh sebab itu, menjaga pola makan diperlukan.”Jangan terlalu banyak mengonsumsi nasi. Sebagai pencegahan juga harus rajin berolahraga,” sambungnya.Dirinya menyarankan, bagi penderita diabetes untuk rutin kontrol sebulan sekali. Hal itu bertujuan agar angka kadar gula dalam tubuh diketahui.”Setidaknya sebulan sekali harus kontrol. Selain itu juga harus diimbangi dengan pola makan yang sehat dan pola olahraga teratur,” imbuhnya. Editor: Dani Agus
Murianews, Kudus – Penyakit diabetes tidak boleh diremehkan. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah memberikan tips mengendalikan diabetes.
Diabetes merupakan penyakit kronis. Penyakit ini ditandani dengan tingginya kadar gula darah.
Diabetes yakni penyakit metabolik yang terjadi ketika terdapat kadar gula yang tinggi pada tubuh. Namun, kadar gula tersebut tidak dapat digunakan maksimal oleh tubuh.
Baca juga: Ketahui, Ini Gejala Diabetes pada Wanita yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Darsono mengatakan, seseorang dikatakan memiliki kadar gula darah yang tinggi ketika angkanya menyentuh di atas 200mg/dl. Ketika kadar gula sudah menyentuh angka di atas 200mg/dl harus segera dikendalikan.
”Penyebab angka diabetes yang tinggi itu karena pola makan. Selain itu juga konsumsi gula berlebih,” katanya kepada
Murianews.com, Kamis (6/7/2023).
Selain disebabkan oleh asupan gula dan nasi yang berlebih, menurut Darsono makanan instan turut andil menyumbangkan penyebab diabetes. Oleh sebab itu, menjaga pola makan diperlukan.
”Jangan terlalu banyak mengonsumsi nasi. Sebagai pencegahan juga harus rajin berolahraga,” sambungnya.
Dirinya menyarankan, bagi penderita diabetes untuk rutin kontrol sebulan sekali. Hal itu bertujuan agar angka kadar gula dalam tubuh diketahui.
”Setidaknya sebulan sekali harus kontrol. Selain itu juga harus diimbangi dengan pola makan yang sehat dan pola olahraga teratur,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus