Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Cuaca ekstrem El Nino yang mengakibatkan kekeringan diprediksi bakal mengganggu produksi beras. Namun, hal ini diklaim tidak mengganggu ketersediaan beras di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino bakal terjadi di bulan Juli hingga Agustus 2023.

Kepala Gudang Bulog Kudus Eko Setiawan mengatakan, Selasa (18/7/2023) hari ini ketersediaan beras di Kota Kretek ada 1.200 ton (beras impor dan beras lokal, red) yang tersimpan di gudang Bulog Kaliwungu.

”Jumlah 1.200 ton beras itu bisa sampai akhir tahun ini. Sehingga kami memastikan ketersediaannya aman tidak terdampak El Nino,” katanya, Selasa (18/7/2023).

Selain itu, dirinya juga memastikan adanya tambahan beras sebanyak 500 ton yang sedang perjalanan dari Semarang menuju Kudus di hari ini. Sejumlah 500 ton itu merupakan beras impor.

Dirinya memastikan stok beras aman meski terjadi El Nino. Dirinya menjamin pasokan beras dari luar Kudus juga masih lancar. Selain itu, pihaknya juga masih melaksanakan kegiatan Gerakan Pasar Murah (GPM) di beberapa desa di Kota Kretek.

”Pada Kamis (13 Juli 2023, red) kami juga melaksanakan GPM di tiga desa. Di Desa Megawon, Desa Loram Wetan, dan di Kelurahan Purwosari,” sambungnya.

Menurutnya, GPM merupakan program pemerintah. Tujuannya untuk menstabilkan harga. 

”GPM juga kami laksanakan di beberapa pasar di Kudus seperti Pasar Bitingan, Pasar Jetak, Pasar Karangbener dan lainnya,” terangnya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler