Murianews, Kudus – Program arisan buku rutin digelar oleh Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW), Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tujuannya untuk menumbuhkan minat baca.
Program arisan buku dilaksanakan oleh KBPW setiap dua pekan sekali. Tujuannya untuk menggairahkan minat baca.
Ketua Kampung Budaya Piji Wetan, Muchammad Zaini mengatakan, arisan buku diikuti oleh puluhan pecinta buku di kawasan eks karesidenan Pati maupun di luar eks karesidenan Pati.
Mereka yang ikut arisan buku mayoritas merupakan mahasiswa. Mereka biasanya berkumpul setiap dua pekan dan membawa iuran arisan Rp 10 ribu.
Hasil dari iuran tersebut dikumpulkan untuk dibelikan buku. Kemudian, buku tersebut diundi dan diberikan kepada yang mendapatkan arisan buku.
”Setiap pertemuan kan diundi dan ada dua orang yang mendapatkan buku. Kemudian buku tersebut harus dibaca yang mendapatkan buku di kurun waktu dua pekan. Selanjutnya ketika ada pertemuan arisan buku lagi, harus dipresentasikan di hadapan peserta arisan,” katanya, Jumat (4/8/2023).
Dia menambahkan, kegiatan semacam itu agar ada timbal balik di setiap pertemuan. Sehingga kegiatan diskusi berjalan dua arah.
”Ada diskusi dan masukan sehingga ada respon dua arah,” sambungnya.
Arisan buku tersebut masih terus dilaksanakan. Dia berpendapat iuran yang diberikan di setiap arisan tergolong terjangkau.
”Untuk harga bukunya juga tidak boleh lebih dari Rp 100 ribu. Genre bukunya bebas mulai dari novel, sejarah, dan lainnya,” jelasnya mengenai kegiatan arisan buku.
Editor: Budi Santoso
