Hari Pelanggan, Benarkah Semua Hak Konsumen Telah Terpenuhi?

Murianews, Kudus – Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) diperingati setiap 4 September. Namun apakah hak-hak pelanggan sudah benar-benar terpenuhi?

Dosen Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus, Jawa Tengah, Nor Hadi mempunyai pandangan sendiri mengenai hak pelanggan tersebut.

Nor Hadi menyebut, hak pelanggan di Indonesia belum sepenuhnya terpenuhi dan terlindungi.

”Seharusnya konsumen mendapatkan hak-haknya. Salah satu contohnya konsumen belum mendapatkan hak jaminan terhadap produk makanan yang sehat,” katanya, Senin (4/9/2023).

Maksud jaminan produk makanan yang sehat itu terkait masih adanya zat berbahaya yang terkadang digunakan di dalam pembuatan produk makanan. Namun, tidak semua zat berbahaya tersebut disampaikan ke masyarakat selaku konsumen.

”Terkadang masih ada zat berbahaya yang tidak diketahui konsumen, dan pihak produsennya juga tidak memberitahu,” sambungnya.

Dirinya menambahkan, terkait makanan yang berkaitan dengan zat berbahaya harus disampaikan ke konsumen. Sebab, tidak semua konsumen paham dan melek dengan kandungan zat di produk makanan.

”Masyarakat terkadang tidak tahu. Banyak alasan, ada yang memang kurang melek literasi, ada juga yang enggan untuk membaca komposisi yang tertera pada produk makanan,” ujarnya.

Hal lainnya, terkait sertifikasi halal. Dia berpendapat tidak semua produk makanan disertakan logo halal. 

”Padahal sertifikasi halal kan berkaitan dengan kesehatan. Bagi masyarakat muslim tentunya membutuhkan jaminan adanya sertifikasi halal,” imbuhnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat DKK Kudus, Nuryanto mengatakan, pihaknya rutin berkunjung ke rumah-rumah produksi. Hal itu untuk mengecek kelayakan produk makanan.

”Supaya produsen makanan mengerti seperti apa makanan sehat yang harus disajikan. Karena hal tersebut menjadi hak dari konsumen juga,” katanya, Senin (4/9/2023).

Dia berharap produsen menggunakan komposisi makanan yang sehat untuk konsumen. Sehingga aman untuk dikonsumsi.

”Harapan kami produsen makanan menggunakan komposisi yang sehat untuk produksi makanannya,” imbuhnya.

Editor: Ali Muntoha